Basarnas Denpasar Hentikan Pencarian KM Tanjung Permai

Basarnas Denpasar memutuskan menghentikan pencarian terhadap 11 ABK KM Tanjung Permai yang hilang di selat Badung Selatan.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian KM Tanjung Permai dengan menggunakan helikopter di Selat Badung, Bali. (Foto: Tagar/Basarnas Denpasar/Nila Sofianty)

Benoa - Basarnas Denpasar menghentikan pencarian terhadap 11 Anak Buah Kapal (ABK) KM Tanjung Permai yang hilang di Perairan Selat Badung Bagian Selatan. Penghentian pencarian diputuskan karena sudah memasuki hari ke-7.

Kepala Basarnas Denpasar, Gede Darmada mengatakan keputusan penghentian pencarian tersebut didapat setelah tim SAR gabungan menyelesaikan pencarian pada hari ke-7 dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk keluarga para ABK.

SRU udara mulai take off dari Helipad Basarnas di Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi pada sisi barat pulau Bali dengan luas pencarian 192 Nm2 metode Paralel Search.

"Di posko SAR gabungan Benoa, Basarnas Denpasar melakukan koordinasi dengan instansi terkait, unsur SAR lainnya, pihak agen kapal dan keluarga korban. Pertemuan tersebut berlangsung sejak pukul 15.00 Wita telah disepakati untuk menutup pelaksanaan operasi SAR," ujar Darmada melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Senin, 12 Oktober 2020.

Meski proses pencarian dihentikan, tetapi tim SAR gabungan bisa melakukan pencarian lagi jika ditemukan tanda-tanda korban. Sebelumnya seorang ABK kapal tersebut telah ditemukan selamat setelah terapung-apung di lautan saat menyelamatkan diri ketika kapal tersebut kemasukan air.

Dijelaskannya juga pada Senin 12 Oktober 2020, pagi upaya pencarian dimulai pukul 09.26 Wita dengan mengerahkan Heli BO-105 HR 1521. 

"SRU udara mulai take off dari Helipad Basarnas di Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju lokasi pada sisi barat pulau Bali dengan luas pencarian 192 Nm2 metode Paralel Search. Setelah menyisir ke arah perairan Uluwatu, perairan Tanah Lot hingga Tabanan, heli kembali mendarat di helipad pukul 10.32 Wita dengan hasil nihil," kata Darmada.

Sementara itu pada pukul 08.10 Wita tim rescue Pos SAR Banyuwangi dengan 5 personil melaksanakan pencarian di Perairan Grajagan dengan menggunakan Rubber Boat.

"Perairan Grajagan adalah lokasi di mana ditemukan korban selamat, dan pergerakan tim rescue Pos SAR Banyuwangi yakni seluas 11 Nm2," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya sebuah kapal ikan dengan 12 person on board (POB) hilang kontak ketika berada di Selat Badung, Selasa 6 Oktober 2020. Saat operasi SAR hari ke tiga, satu korban berhasil ditemukan oleh kapal pariwisata yang kebetulan melintas di Perairan Granjangan dalam keadaan selamat.[]

Berita terkait
Terseret Arus Sungai, Warga Tabanan Bali Ditemukan Tewas
Basarnas Bali mengalami kendala saat melakukan pencarian akibat cuaca buruk yang terjadi saat dilakukan pencarian.
Basarnas Denpasar Kerahkan Heli Cari KM Tanjung Permai
Basarnas Denpasar melakukan pencarian KM Tanjung Permai usai hilang kotak saat berada di Selat Badung, Bali.
Alasan Hakim Pengadilan Negeri Denpasar Tolak Eksepsi Jerinx
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar menolak eksepsi Jerinx. Selain itu, hakim juga menolak permohonan penangguhan penahanan Jerinx.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.