Tiga Penumpang Berulah Pesawat dari Brisbane Tujuan Denpasar Dialihkan ke Darwin

Selain itu, mereka juga diduga mengisap vape, sehingga membuat penumpang lainnya menjadi khawatir
Tiga penumpang pesawat dengan rute Brisbane - Denpasar terpaksa diturunkan di Darwin setelah mabuk dan merokok dalam penerbangan. (Foto: abc.net.au/indonesian)

TAGAR.id, Darwin, Australia – Tiga pria asal Brisbane, Australia, dikenakan denda setelah diduga mabuk-mabukan dan 'vaping' saat berada dalam penerbangan tujuan Denpasar, akhir pekan lalu. Pesawat terpaksa dialihkan ke Darwin untuk menurunkan ketiganya.

Mereka diduga menenggak alkohol yang dibeli dalam area bebas pajak di bandara. Selain itu, mereka juga diduga mengisap 'vape', sehingga membuat penumpang lainnya menjadi khawatir.

Kepolisian Federal Australia (AFP) menjelaskan, para pelaku terdiri atas dua pria berusia 20 tahun dari Sheldon dan Wellington Point dan seorang pria berusia 42 tahun dari East Brisbane.

Kru pesawat berusaha memindahkan mereka dari tempat duduk di deretan pintu darurat, karena dikhawatirkan mereka tidak akan dapat membantu bila benar-benar terjadi keadaan darurat.

Pada awalnya, ketiganya diduga menolak untuk pindah, meski akhirnya menuruti permintaan itu.

"Pilot kemudian membuat keputusan untuk mengalihkan penerbangan ke Darwin, karena khawatir perilaku kelompok pria tersebut semakin menjadi-jadi," kata AFP dalam sebuah pernyataan.

"Petugas AFP memasuki pesawat dan menurunkan ketiga pria dari penerbangan itu tanpa insiden sekitar Pukul 16:00 pada Jumat, 28 Juli 2023, sore."

"Pesawat kemudian melanjutkan perjalanan ke Denpasar setelah dialihkan ke Darwin untuk menurunkan ketiga penumpang tersebut."

Inspektur Bandara Darwin Greg Davis mengatakan perilaku ofensif dan mengganggu di dalam pesawat dan di bandara tidak akan pernah ditoleransi.

"Kami tahu bahwa mayoritas penumpang bersikap yang benar. Perjalanan mereka tidak boleh terganggu atau merasa tidak aman karena adanya perilaku buruk beberapa individu," katanya.

"Kami kembali mengingatkan masyarakat bahwa bandara bukanlah klub malam."

Ketiga pria itu dibebaskan oleh polisi di Darwin setelah mendapatkan peringatan keras.

Meski dibebaskan, mereka menghadapi denda atas perilaku ofensif mengganggu ketertiban, mengonsumsi alkohol, dan merokok di dalam pesawat. (ABC Indonesia)/abc.net.au/indonesian. []

Berita terkait
Era Penerbangan Murah di Eropa Berakhir Sudah
Hingga kini, belum ada tanda akan turunnya harga tiket pesawat seperti sebelum pandemi