Barista Cantik di Yogyakarta Bikin Orang Gagal Fokus

Biasanya barista seorang cowok, kalau pun ada jumlahnya sedikit. Di Yogyakarta ada barista cewek, cantik pula. Siapa dia?
Barista asal Yogayakarta Cindy Virginita Sari. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Namanya Cindy Virginita Sari, seorang barista salah satu kedai kopi di Yogyakarta. Tak hanya mengandalkan parasnya yang cantik, Cindy juga kerap menunjukkan kepiawaiannya dalam meracik kopi.

Perempuan keturunan Jawa-Manado ini penyuka kopi dan menyintai pekerjaannya sebagai barista. Dia menuangkan kesukaan profesinya ke media sosial Instagram. Tak jarang banyak pengikut atau follower yang gagal fokus melihat kecantikan barista cewek yang satu ini.

Tak jarang, follower atau pelanggan mengira Cindy masih usia remaja, setidaknya menginjak usia dewasa. Ternyata, dara berkulit putih bersih ini bukan remaja, apalagi anak baru gede atau ABG.

Cindy mengaku usianya sudah 29 tahun. "Saya berusia 29 jalan 30 tahun dan saya seorang barista kopi yang sudah berdomisili di Yogyakarta," Katanya saat berbincang dengan Tagar, Minggu, Juli 2020.

Waktu kuliah sudah pengen mandiri, biar dapat uang sendiri. Akhirnya cari-cari part time gitu di kedai kopi kecil-kecilan.

Dara yang hobi menulis ini menceritakan perjalanannya sampai bisa menjadi barista. Sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) Cindy mengaku ketagihan meneguk kopi instan sambil menikmati tontonan drama korea atau drakor.

Barista Cewek di YogyakartaBarista asal Yogayakarta Cindy Virginita Sari. (Foto: Istimewa)

Kegemaranya tersebut membuat Cindy berkeinginan membuat kopi sendiri. Pada tahun 2009 lalu, Cindy melanjutkan sekolah di salah satu universitas swasta ternama Yogyakarta dan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.

Tidak seperti kebanyakan teman-teman kampus Cindy yang menghabiskan waktu di bangku kuliah, atau bergaya hedonis. Cindy justru mencari pekerjaan part time yang dapat menghasilkan uang jajan tambahan.

"Waktu kuliah sudah pengen mandiri, biar dapat uang sendiri. Akhirnya cari-cari part time gitu di kedai kopi kecil-kecilan," ucap pemilik mata lentik ini.

Bertahun-tahun bekerja sebagai barista membuat Cindy samakin banyak belajar tentang membuat kopi. Setiap hari Cindy mengambil ilmu tentang perkopian dari para senior di tempat kerjanya. Selain itu, Cindy juga memanfaatkan internet sebagai media belajarnya.

Cindy mengaku pada tahun 2009, profesi barista belum banyak digandrungi orang-orang. Apalagi barista perempuan hampir tidak ada. "Bertahun-tahun saya tetap belajar ilmu kopi supaya treatment kerjanya enak. Saya kenal kopi shop dari 2009 tapi mulai fokus sejak 2013 ke 2014 san," ujarnya.

Sekilas melihat seorang barista membuat kopi sangat mudah. Seperti hanya menuangkan air panas ke bubuk kopi, dan jadilah secangkir kopi nikmat.

Barista Cewek di YogyakartaBarista asal Yogayakarta Cindy Virginita Sari. (Foto: Istimewa)

Kata Cindy, sayangnya tidak hanya itu saja. Di samping membuat secangkir kopi yang nikmat, barista harus menguasai banyak hal tentang kopi. Karena menjadi seorang barista adalah penyampai rasa yang nikmat dari biji kopi tersebut.

"Barista bukan hanya persoalan bikin kopi bisa gambar doang. Kadang di balik itu banyak yang harus diketahui. Kalau pas buat kopi pesenan orang kepikiran enak enggak ya, cocok enggak ya. Tapi itu memang tantangan barista," kata Cindy.

Sementara itu menjadi barista perempuan juga kerap mendapat stigma negatif dari sejumlah pelanggan. Ada yang beranggapan bahwa kopi shop menjual packaging hanya karena baristanya cantik.

"Stigma negatif orang tentang barista perempuan memang masih ke arah sana. Mereka beranggapan barista perempuannya paling buat daya tarik pelanggan datang. Kalau stigma itu buat saya, saya bakal tunjukin kalau dia itu salah menilai," ucapnya.

Kendati demikian, Cindy mengabaikan pendapat orang yang memandangnya negatif. Dirinya tetap menikmati pekerjaannya sebagai barista perempuan. Bekerja sebagai barista juga mengajarkan Cindy menjadi seseorang yang mandiri.

"Kerja barista tanpa enggak langsung malah ngajari saya mandiri, termasuk mengangkat galon. Mungkin akan beda cerita kalau saya kerja lain maunya enak saja, biarlah cowok yang ngangkat itu (galon)," jelasnya. []

Berita terkait
Rahmat Trian Fatrianto, Barista Makassar Mendunia
Rahmat Fatrianto akrab disapa Trian, barista Makassar mengasah kemampuan sebagai ahli kopi sampai di Kota Bandung dan negara tetangga, Malaysia.
Irfantoro, Barista Berkursi Roda di Kafe Cupable Sleman
Duduk di kursi roda, memegang secangkir kopi, Irfantoro meluncur menuju sebuah meja di sudut Kafe Cupable di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Asyiknya Menikmati Kopi Buatan Barista Napi di Bantul
Ini tentang sebuah kafe di lingkungan rumah tahanan Bantul, Yogyakarta. Narapidana menjelma barista siap menyajikan kopi bercita rasa wow.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.