Bara JP: Pengangkatan Pangkostrad Sudah Profesional

Penunjukan Mayjen Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad itu telah melalui proses yang sangat panjang dan dilakukan secara professional
Ketua DPP Bara JP, M Adli Abdullah didampingi Ketua Umum DPP Bara JP, Bang Utje Gustaff Paty. (Foto: Tagar)

Jakarta - Pro kontra dikalangan publik baik politisi maupun pengamat atas pengangkatan Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 66/I/2022, pada 21Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. 

Serah terima jabatan (Sertijab)nya dilaksanakan pada Senin, 31 Januari 2022 yang lalu, di lantai 3, Gedung Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, menyeruak dikalangan publik.

Pengangkatan Mayjen Maruli Simajuntak ini disebut sebut diperoleh karena kedekatannya dengan Presiden RI Joko Widodo dan statusnya sebagai menantu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan

"Tolong amati dululah track record dan peran yang dijalankan oleh Mayjen Maruli Simajunta," tegas Ketua DPP Bara JP, M Adli Abdullah di Jakarta.

Adli yang didampingi oleh Ketua Umum DPP Bara JP, Bang Utje Gustaff Paty mengatakan penunjukan Mayjen Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad itu telah melalui proses yang sangat panjang dan dilakukan secara professional, melalui sejumlah pertimbangan terutama keputusan dari Wanjakti TNI dan Mayjen Maruli tepat untuk mengisi jabatan tersebut.

"Bara JP berharap dengan ditunjuknya Mayjen Maruli ini sebagai Pangkostrad bisa terus melanjutkan tugasnya secara professional, kami ucapkan selamat atas penugasan ini dan terus meningkatkan kemampuannya dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, kami bang Maruli bisa mengemban tanggung jawab sebagai penjaga NKRI dalam segala aspek kehidupan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Selama meniti karier di militer, Mayjen Maruli dinilai memiliki segudang prestasi dan pernah menduduki beberapa jabatan strategis di TNI. Salah satunya sebagai Danpaspampres, perisai hidup bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada tahun pertama pemerintahan Jokowi-JK, tepatnya pada 2014, Maruli dipercaya menjadi Komandan Grup A Paspampres selama dua tahun. Sempat setahun meninggalkan Istana Negara sebagai Komandan Korem 074/Warastratama, pada 2017 Maruli kembali ke lingkaran Istana sebagai Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres).

Selain itu, abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri Kopassus ini juga pernah menduduki jabatan penting lainnya di antaranya, Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus. 

Kemudian Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010—2013), lalu Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013—2014). Posisi sebagai Asisten Operasi Danjen Kopassus pada tahun 2014 merupakan jabatan terakhir sekaligus ujung kariernya di Kopassus. 

Setelah itu, berturut-turut menduduki tiga jabatan dalam dua tahun. Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro pada 2018, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan sejak 2020 menjabat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana.[]

Berita terkait
Silaturahmi BaraJP kepada Ulama Banten Abuya Muhtadi Dimyathi
Pengurus BaraJP mengunjungi Ulama Abuya Muhtadi Dimyathi di Cidahu, Pandeglang, Banten. Kunjungan silaturahmi dan memohon nasihat, bimbingan.
Pergantian Pengurus DPD Resmi Ditetapkan dalam Konferda BaraJP, Berikut Susunannya
Selesai melakukan serangkaian kegiatan meliputi upacara pembukaan hingga sidang pleno, susunan pengurus Konferensi DPD BaraJP resmi ditetapkan.
Konferda BaraJP, Walman Siagian: Napas BaraJP Napas Kebhinekaan
Ketua DPD Bara JP mengatakan salam Bara JP tetap harus disemboyankan hingga akhir hayat mengingat napas kebhinekaan merupakan nafas dari Bara JP.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.