Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S. Sirait mengajak semua komponen bangsa untuk bahu-membahu membantu pemerintah mengatasi penyebaran virus corona Covid-19. Ia juga mengajak agar membangun narasi optimis sehingga masyarakat bisa tenang dan tidak panik.
Ia mengatakan Pemerintah telah dan akan terus melakukan segala upaya untuk menghadapi virus Covid-19. Ia menyebut beberapa langkah sudah dilakukan, pembelian rapid test, pembelian 5 juta obat, dan akan menyebar hampir 5 juta masker.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran dan Hotel Patra Pertamina sebagai rumah sakit khusus Covid-19. Seluruh rumah sakit milik pemerintah juga sudah disiagakan," katanya.
Ia menyebut Jokowi sudah memerintahkan kementerian, BUMN, PU, dan yang lainnya untuk siaga penuh dan menyiapkan segala sesuatu terkait infrastruktur melawan penyebaran Covid-19.
Ia menambahkan bangsa ini butuh kerja sama semua pihak karena tidak semua hal harus ditangani pemerintah. Ia menyebut kerja sama dari masyarakat paling dibutuhkan, misalnya mengurangi kegiatan di luar rumah, tidak membuat kerumunan, dan mengikuti dengan ketat arahan dan protokol kesehatan dari pemerintah.
"Tidak ada yang tidak bisa dihadapi bangsa ni jika kita semua, pemerintah, masyarakat kerja sama. Soliditas bangsa ini diuji. Presiden Jokowi akan menggerakkan semua kekuatan dan sumberdaya dalam menghadapi bencana ini dan kita harus optimis," ujarnya.
Ia juga meminta para tokoh dan pejabat untuk tidak mengeluarkan narasi yang kontra produktif dan pesimisme.
"Ini bencana nasional, kita harus membantu pemerintah minimal dengan tidak mengeluarkan narasi yang kontra produktif atau menyebar ketakutan pada masyarakat. Kita harus memberi keyakinan pada masyarakat bahwa Indonesia tangguh menghadapi bencana ini," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut virus corona Covid-19 bisa memorak-porandakan Indonesia jika tidak ditangani secara baik.
AHY menyoroti dampak penyebaran corona yang memicu krisis di dunia. Dia juga memberi perhatian lebih pada status darurat bencana di Indonesia akibat corona.
"Hal ini sangat berbahaya, menghantui keselamatan jiwa manusia dan berpotensi memorak-porandakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, khususnya fondasi sosial-ekonomi kita,", kata AHY dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat, 20 Maret 2020. []