Bara JP: Ahok Harusnya Direksi Bukan Komisaris

Viktor S. Sirait mengatakan seharusnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menduduki kursi direktur utama di Pertamina, Inalum, atau PLN.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Foto: Facebook/AhokBTP)

Jakarta - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S. Sirait mengatakan seharusnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menduduki kursi direktur utama di Pertamina, Inalum, atau PLN. Menurutnya, jika Ahok jadi diretur utama akan bisa lebih optimal melakukan perbaikan di salah satu perusahaan strategis nasional tersebut.

Kami percaya penempatan Ahok ini sudah mempertimbangkan semua aspek, berdasarkan kebutuhan perusahaan.

"Ahok punya modal yang cukup baik untuk memimpin perusahaan BUMN tersebut, karena dia punya kemampuan dan kredibilitas yang cukup baik. Ia berani melakukan perubahan dari sebuah kebiasaan yang kadang sudah dianggap 'benar' namun ternyata tidak," kata Viktor kepada Tagar, Minggu, 24 November 2019.

Ia menambahkan kredibilitas Ahok selama ini sudah terbukti, tidak tunduk pada kepentingan siapapun kecuali kepada kepentingan perusahaan atau negara.

"Kita ingin melihat Pertamina, PLN, atau Inalum, yang bisa mengoptimalkan potensi perusahaan untuk lebih besar lagi. Juga untuk bisa memberikan pelayanan yang cukup baik terhadap masyarakat," katanya. 

Viktor S SiraitPengurus Bara JP Viktor S Sirait dalam acara syukuran Bara JP dan masyarakat di Markas Bara JP, Jakarta, Minggu (21/4/2019). (Foto: Tagar/Rully Yaqin)

Tiga BUMN ini atau BUMN lainnya, kata Viktor, harus dikelola secara benar agar bisa menjadi sebuah perusahaan profesional yang mengoptimalkan keuntungan. Selain itu agar bisa mencapai tujuannya sebagai agen pembangunan nasional sesuai yang tercatat dalam undang-undang BUMN.

Ia mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir sudah tepat dan tak perlu terpengaruh dengan tuduhan beberapa pihak mengenai Ahok yang tidak didasarkan objektifitas. 

"Tuduhan subjektif yang didasarkan oleh selera suka dan tidak suka. Tidak tepat jika mengaitkan urusan politik dengan urusan profesionalisme dalam mengelola sebuah perusahaan besar seperti Pertamina," ujarnya.

Meski demikian, kata Viktor, Bara JP tetap tetap percaya penempatan Ahok sebagai komisaris utama di Pertamina sudah mengacu kepada kebutuhan perusahaan.

"Kami percaya penempatan Ahok ini sudah mempertimbangkan semua aspek, berdasarkan kebutuhan perusahaan, serta penilaian penilaian komprehensif dari Menteri BUMN Erick Thohir dan juga tim penilai akhir," ucapnya.

Ia menambahkan masyarakat ingin melihat Pertamina yang lebih bagus ke depan, sebuah perusahaan besar yang mampu bersaing dengan perusahaan sejenis dunia, dan mampu menjadi agen pembangunan.

"Selain itu Pertamina bisa memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat indonesia dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Rote, dan kami percaya Ahok akan mampu melakukan tugas besarnya di Pertamina. BUMN kita butuh orang orang seperti Ahok," katanya. []

Berita terkait
Bara JP: Pak Moeldoko, Relawan Bukan Pengemis Jabatan
Bara JP menyatakan keberatan dengan pernyataan Moeldoko yang menyebut relawan yang tidak tertampung di kabinet akan dimasukkan jadi staf KSP.
Bara JP Akui Kecewa tapi Percaya Pilihan Menteri Jokowi
(Bara JP) mengucapkan selamat kepada para menteri periode 2019-2024 yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
KAPT: Tak Perlu Ragukan Ahok di Pertamina
Ketua Harian Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Marthin Siregar menyebut Ahok berpotensi membenahi Pertamina sebagai komisaris utama.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.