Bulukumba - Disaat beberapa sekolah libur akibat pandemi virus corona, SMK di Kabupaten Bulukumba yang berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tetap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sesuai jadwal.
Sesuai agenda UNBK tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Mulai hari Senin 16 Maret sampai tanggal 19 Maret 2020.
Kami tetap melaksanakan UNBK, karena sejauh ini belum ada instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk menunda.
Sebanyak 17 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bulukumba mengikuti UNBK dengan jumlah siswa yang ikut ujian sebanyak 1.115 siswa.
"Kami tetap melaksanakan UNBK, karena sejauh ini belum ada instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi untuk menunda," ujar plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah V Bulukumba- Bantaeng, Bustanul Arifin.
Menurutnya, sampai saat ini seluruh SMK di Sulawesi Selatan tetap melaksanakan UNBK, kecuali Kota Palopo yang pemerintahnya telah mengeluarkan edaran meliburkan siswa dan menunda pelaksanaan UNBK SMK.
Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto melakukan pemantauan UNBK di SMK Negeri 1 Bulukumba. Ia menyebutkan bahwasanya pemerintah daerah belum mengeluarkan instruksi atau edaran meliburkan sekolah sebagaimana yang dilakukan beberapa daerah lainnya.
Dalam mengambil keputusan meliburkan harus berdasarkan pertimbangan dan analisis dari pihak yang berkompeten, dalam hal ini Dinas Kesehatan.
"Tadi kami melakukan rapat agak lama membahas persoalan ini. Kita belum mengarah meliburkan sekolah," ungkap Tomy.
Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan penyelenggaraan ujian terlaksana dengan lancar dan aman tanpa kendala apa pun.
Kepala SMK Negeri 1 Bulukumba, Amiruddin mengatakan, sebelum pelaksanaan UNBK, pihaknya telah mengimbau para siswa yang akan mengikuti ujian untuk menjaga kesehatan tubuh.
"Kita ingatkan, untuk jangan keluyuran dan fokus belajar di rumah saja untuk persiapan ujian," bebernya.
Diketahui, hari pertama UNBK, siswa SMK mengikuti ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan jumlah soal 50 buah yang dikerjakan selama dua jam. Selanjutnya mata pelajaran hari kedua dan seterusnya yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. []