Banyak Tutup, Hotel Paling Terkena Dampak Covid-19

Pandemi virus corona Covid-19 yang juga menyerang Indonesia, membuat banyak sektor usaha yang terpapar, termasuk properti khususnya perhotelan.
Hotel menyalakan lampu kamar dan membentuk tanda cinta saat aksi "From Jogja With Love" di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu, 4 April 2020. (Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta - Pandemi virus corona Covid-19 yang juga menyerang Indonesia, membuat banyak sektor usaha yang terpapar, termasuk properti. Diantara beberapa jenis properti, yang paling parah terdampak yakni perhotelan dan jasa akomodasi di tempat wisata.

Menurut Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, perhotelan dan jasa akomodasi perlu betul-betul mendapat perhatian dari pemerintah. "Kalau kita lihat secara global memang seperti itu," katanya dalam paparan properti virtual di Jakarta, Rabu, 8 April 2020, seperti diberitakan dari Antara.

Baca Juga: Corona Buat 1.266 Hotel Tutup, Gimana Nasib Karyawan?

Menurut Ferry, hotel ditempatkan di posisi paling atas dari jenis properti yang terkena risiko, setelah itu baru ritel atau pusat perbelanjaan. Namun, sektor ritel masih memiliki kesempatan karena para peritel sekarang ini sudah akrab berdagang secara online (daring).

hotel, penginapanIlustrasi hotel/penginapan. (Foto: Pixabay)

Penutupan merupakan langkah strategis untuk menekan biaya operasional.

Ia mengungkapkan bila kondisi pandemi terus berlanjut, maka beberapa hotel yang rencananya akan buka pada tahun 2020, maka ada kemungkinan rencana pembukaan itu akan ditunda. "Kira-kira berapa lama (penundaannya), tergantung dari setiap developer karena ada developer yang pemulihannya bisa lebih cepat, tapi ada juga yang pemulihannya lebih lama," tutur Ferry.

Ferry memaparkan beberapa hotel yang saat ini menutup operasional itu, sebenarnya juga merupakan langkah strategis dalam rangka menekan biaya operasional. Hal tersebut, karena bila hotel tetap beroperasi tetapi tidak bisa tertutup oleh penghasilan dari tamu hotel, maka kinerja keuangan hotel itu bisa merugi.

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani menerima laporan sebanyak 1.266 hotel telah tutup karena terdampak Covid-19. "Laporan terakhir yang dinyatakan tutup 1.266 hotel per kemarin (Senin, 6/4) sore. Kalau yang real pasti lebih banyak karena kita berdasarkan laporan. Kalau tidak lapor kita tidak tahu," katanya di Jakarta, Selasa, 7 April 2020.

Dari jumlah tersebut, Hariyadi memperkirakan ada lebih dari 150 ribu orang karyawan yang terdampak. Meski diakuinya angka tersebut belum pasti karena pihaknya belum mendapatkan data yang lebih akurat.

Ada pun untuk usaha restoran, menurut Hariyadi, sudah cukup banyak yang menutup usahanya karena sejumlah mal juga ditutup.

Namun, ia mengaku data mengenai restoran memang cukup sulit didapat karena bisnis tersebut dinilai paling tak disiplin ketika dimintai data.

Simak Pula: 22 Hotel di Sumbar Tutup, Banyak Karyawan Dirumahkan 

Sementara untuk restoran yang melayani layanan pengantaran dan bawa pulang (take away), menurut Hariyadi, jumlah sangatlah terbatas.

Lebih lanjut, Hariyadi mengungkapkan selama ini terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait dampak virus corona Covid-19. "Tapi balik lagi, kalau masalahnya adalah ekonominya berhenti kan tidak bisa diapa-apain. Otomatis semua tidak sanggup karena tidak ada cash flow," ujarnya.[]

Berita terkait
Hotel di Tangsel untuk Tenaga Kesehatan Covid-19
Pemkot Tangsel, Banten, sediakan beberapa hotel untuk menunjang dan menjaga kesehatan tenaga kesehatan yang layani pasien virus corona (Covid-19)
Nama 1.028 Hotel Tutup di Indonesia Saat Pandemi Covid-19
Gelombang tsunami Covid-19 menggulung industri perhotelan. Berikut daftar nama 1.028 hotel tutup di Indonesia pada masa pandemi virus corona.
Hotel di Makassar Sediakan Kamar Isolasi Mandiri
Hotel dibawah naungan Phinisi Hospitality Indonesia (PHI) Sulsel menyediakan paket kamar isolasi mandiri selama 14 hari. Ini total harganya
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.