Banyak Perusahaan Global Menghentikan Bisnis dengan Rusia

Produsen mobil Jepang, Toyota, menjadi salah satu perusahaan yang menghentikan produksi di Rusia karena sanksi yang diterapkan Barat
Ilustrasi (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Produsen mobil Jepang, Toyota, menjadi salah satu perusahaan yang menghentikan produksi di Rusia karena sanksi yang diterapkan Barat, sehingga berdampak pada terganggunya arus logistik hingga memotong rantai pasokan.

Selain menghentikan produksi, perusahaan Toyota Motor mengumumkan bahwa ekspor kendaraannya ke Rusia juga telah dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan, mengikuti langkah serupa oleh saingannya, yakni Honda Motor dan Mazda Motor.

"Toyota mengamati perkembangan yang sedang berlangsung di Ukraina dengan perhatian besar terhadap keselamatan orang-orang Ukraina dan berharap untuk kembali dengan aman ke perdamaian sesegera mungkin," seperti disebutkan dalam sebuah pernyataan.

Toyota memproduksi sekitar 80.000 kendaraan di St. Petersburg dengan mempekerjakan 2.000 staf.

toko re store di rusia tutupToko "re:Store" pengecer produk elektronik Apple di sebuah mal di Omsk, Rusia, tutup, 2 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Alexey Malgavko)

Tindakan serupa dilakukan perusahaan berskala internasional lainnya, seperti perusahaan energi Exxon Mobil dan Shell, grup mode H&M, Spotify, Apple, Boeing, Airbus, operator pelayaran Royal Caribbean Group dan Viking Cruises.

Mercedes-Benz, Ford, dan BMW juga telah berhenti membuat dan mengekspor mobil ke Rusia. Perusahaan ekspedisi yang menggunakan jalur pelayaran terbesar di dunia, MSC dan Maersk, pun menangguhkan pengiriman kontainer ke dan dari Rusia.

Maersk mengatakan pada hari Rabu, 2 Maret 2022, bahwa pengiriman bahan makanan dan pasokan medis ke Rusia berisiko rusak karena penundaan yang signifikan di pelabuhan dan bea cukai.

Berbeda dengan Amazon Inc, perusahaan itu memanfaatkan jaringan logistiknya untuk mendistribusikan pasokan bagi mereka yang membutuhkan dan mengerahkan keahlian keamanan siber sebagai dukungan untuk Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina terbukti telah memicu gelombang sanksi global, pembatasan ekspor yang membuat ekonominya kacau balau, dan mengganggu operasi perusahaan multinasional di sana.

"Pada dasarnya Anda membuat Rusia menjadi paria komersial,” kata ekonom Mary Lovely, seorang rekan senior di Peterson Institute for International Economics di Washington, Amerika Serikat (AS). "Hampir tidak ada perusahaan, tidak ada multinasional, yang ingin terjebak di sisi yang salah dari sanksi AS dan Barat.”

Studio-studio Hollywood, mencakup Warner Bros., Walt Disney Co., dan Sony Pictures juga menunda perilisan film-film baru di Rusia, yang bukan merupakan pasar film terkemuka, tetapi biasanya berada di peringkat sepuluh besar negara untuk pendapatan box office.

Etalase produk Apple di rusiaEtalase produk Apple di toko elektronik di Omsk, Rusia, terlihat kosong, 2 Maret 2022. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Alexey Malgavko)

Peringkat kredit Rusia dipangkas

Harga minyak meroket lebih tinggi pada hari Kamis, 3 Maret 2022, karena perang di Ukraina, sementara saham Asia mendulang keuntungan setelah pernyataan meyakinkan dari Federal Reserve membantu Wall Street untuk bangkit.

"Rusia memasok sekitar 30% dari impor gas dan minyak Eropa, serta menyumbang sekitar 11% dari produksi minyak dunia," kata Shane Oliver, Kepala Strategi Investasi AMP. "Singkatnya, investor khawatir tentang kejutan stagflasi."

Fitch memangkas peringkat kredit negara Rusia enam tingkat menjadi status "sampah", dengan mengatakan ketidakpastian negara itu dapat membayar utangnya.

Saham berjangka S&P 500 datar, sedangkan Nasdaq berjangka turun 0,1% dan EUROSTOXX 50 berjangka tergelincir 0,2%.

Ketua Fed Jerome Powell pada hari Rabu, 2 Maret 2022, mengatakan suku bunga kemungkinan akan dinaikkan hanya 25 basis poin bulan ini. Perang di Ukraina telah membuat prospek "sangat tidak pasti." [ha/yf (Reuters, AP)]/dw.com/id. []

Jepang Siap Bergabung dengan AS dalam Beri Sanksi Terhadap Rusia

Jepang dan Australia Gabung dengan AS Berikan Sanksi ke Rusia

PBB Sebut Rusia Melanggar Kedaulatan Ukraina

AS dan Jepang Latihan Perang Bareng, Rusia dan Korut Tanggapi Santai

Berita terkait
Jepang Akan Bekukan Aset-aset Konglomerat Rusia
PM Jepang, Fumio Kishida mengatakan pihaknya akan membekukan aset-aset para konglomerat keuangan Rusia
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.