Bandung - Menanggapi masih ada beberapa anggota dewan yang malah asik bermain gawai bahkan ada yang tertidur pulas disetiap rapat paripurna. Badan Kehormatan (BK) DPRD Jawa Barat menilai hal tersebut masih wajar atau manusiawi apabila waktu rapat paripurna terlalu panjang.
Seperti rapat paripurna agenda mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi atas nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020 yang diselenggarakan kemarin 1 November 2019, mulai pukul 14.00 WIB sampai 17.40 WIB diakui BK sangat melelahkan.
“Iya, saya akui rapat paripurna kemarin itu terlalu panjang. Sehingga, wajar ya ada yang tertidur dan bermain HP. Saya rasa itu bukan pelanggaran berat, kecuali mereka itu buka baju di rapat paripurna,” tutur Ketua BK DPRD Jawa Barat dari PAN, Hasbullah Rahmat kepada Tagar, di Bandung, Sabtu 2 November 2019.
Namun demikian, ia berjanji hal tersebut tidak akan terulang lagi. BK DPRD Jawa Barat akan mengimbau kepada semua anggota dewan berupaya tetap fokus dalam menjalankan tugas meskipun melelahkan.
Iya, saya akui rapat paripurna kemarin itu terlalu panjang. Sehingga, wajar ya ada yang tertidur dan bermain HP.
“Bukan berarti sah-sah saja tidur dan bermain hp saat rapat paripurna, tetapi masih manuasiwi karena waktunya panjang rapat paripurna kemarin. Tapi ya, ke depan saya akan imbau agar teman-teman bisa fokus,” jelasnya.
Berani Tindak Tegas Teman Sendiri?
Dari beberapa pelanggaran terang Hasbullah, saat ini BK DPRD Jawa Barat justru tengah fokus terhadap anggota dewan yang sering bolos atau tanpa memberikan keterangan saat rapat paripurna.
Ia pun berjanji BK pada periode saat ini akan tegas dan berani memberikan sanksi kepada anggota dewan yang melanggar tata tertib DPRD Jawa Barat, termasuk teman-teman sendiri (PAN). Hal ini dilakukan untuk menjaga marwah DPRD.
“Kita siap memberikan sanksi atau punishment tegas untuk anggota dewan nakal. Kita justru akan memberikan reward untuk anggota dewan terbaik setiap 1 tahun sekali. Nanti bakal ada Badan Kehormatan award yang bekerjasama dengan media dan akademisi,” terangnya.
Apabila anggota dewan ada yang bolos 3 kali berturut-turut kata Hasbullah, BK tak segan-segan untuk memberikan sanksi tegas dengan beberapa tahapan. Pertama diberi peringatan 1 sampai 3. Apabila tidak diindahkan akan dilaporkan ke fraksinya, kemudian apabila tidak ada itikad baik untuk berubah maka BK akan memberikan sanksi tegas berupa pergantian anggota melalui fraksinya.
“Saya minta kehadiran tidak dilihat dari absensi diatas semata, tetapi harus hadir secara fisik di ruang rapat paripurna, dan saya berharap tidak ada lagi rapat paripurna yang tidak jadi haya karena tak kourum,” tegas dia. []
Baca juga:
- Senjata Tradisional Khas Jawa Barat dan Jakarta
- Harapan Tokoh Jawa Barat Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
- Lima Destinasi Pilihan Wisata Alam di Jawa Barat
