Bandung - Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Thoriqoh Nasrullah Fitriyah, berharap realisasi belanja jaring pengaman sosial tepat sasaran di saat persentase refocusing anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk jaring pengaman sosial tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.
“Hal yang bagus disaat persentase refocusing anggaran jaring pengaman sosial Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tertinggi. Tapi, mudah-mudahan nilai tersebut bisa mengcover masyarakat yang terdampak Covid-19,” harap dia kepada Tagar, saat dihubungi dari Bandung, Rabu 22 April 2020.
Oleh karena itu kata dia, agar tepat sasaran akurasi data dinilai sangat penting sebagai dasar untuk mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Melibatkan pemerintah desa hingga level RT RW pun dinilai sangat baik untuk menghindari bantuan salah sasaran. “Pihak desa, RT RW bisa dilibatkan untuk mengecek data. Jangan sampai bantuan sosial salah sasaran,” tegas Thoriqoh.
Untuk diketahui, persentase refocusing anggaran untuk percepatan penanggulangan virus corona (Covid-19) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tertinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya. Termasuk juga untuk aspek anggaran jaring pengaman sosial pun paling tinggi dibandingkan anggaran kesehatan maupun dampak ekonomi yakni, 9,63% dibandingkan DKI Jakarta 8,65%, Banten 7,05%, Jawa Tengah 4,61% dan Jawa Timur 3,33% (adv). []