Banjir Mengintai, BPBD Rembang Pantau 4 Bendungan

Ancaman bencana banjir mengintai dataran rendah di sekitar 4 bendungan di Rembang. BPBD setempat meningkatkan kewaspadaan.
Bendungan air Lodan di Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. (Foto: Tagar/ Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Jawa Tengah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan memasuki musim penghujan awal tahun 2020 ini. Sejumlah embung besar atau bendungan air dipantau secara intensif lantaran banjir mulai mengintai seiring meningkatnya debit air. 

"Kami melakukan pemantauan di beberapa titik embung besar yang ada di Kabupaten Rembang," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Rembang Pramujo, Jumat, 10 Januari 2020.

Terdapat empat embung besar yang menjadi titik pantauan, yakni Embung Panohan di Kecamatan Gunem, Embung Lodan di Sarang, Embung Banyukuwung Sudo di Sulang dan Embung Grawan di Kecamatan Sumber. 

Intensitas curah hujan yang turun beberapa pekan terakhir ini tinggi, tentunya debit air di beberapa embung besar itu naik.

Pantauan dilakukan karena limpasan air embung menjadi salah satu indikator kerawanan bencana banjir di desa-desa dataran rendah. Sejauh pengamatan saat ini, debit air embung masih normal, belum sampai melampaui kapasitas hingga meluber.

"Intensitas curah hujan yang turun beberapa pekan terakhir ini tinggi, tentunya debit air di beberapa embung besar itu naik. Namun, masih dalam kategori aman," kata dia.

Selain ancaman banjir akibat luapan air bendungan, BPBD tetap mewaspadai adanya potensi tanah longsor di musim penghujan ini. Juga terhadap kemungkinan bencana angin kencang. Pasalnya, di akhir tahun 2019, angin kencang telah merusak puluhan rumah warga dan kandang ternak di beberapa kecamatan.

"Musim penghujan yang turun beberapa pekan ini yang kami waspadai adalah banjir dan longsor serta angin kencang, karena di bulan Desember kemarin angin kencang sempat merobohkan rumah-rumah warga," terangnya.

Selain pengawasan, lanjut Pramujo, ia juga telah memberikan surat edaran di setiap kecamatan untuk mengantisipasi kejadian banjir dan longsor. BPBD juga melakukan piket siaga bencana 24 jam dan menggelar pantauan di daerah rawan bencana alam.

“Bencana banjir kami petakan rawan di Kecamatan Lasem, Pamotan dan Sarang. Sedangkan rawan tanah longsor seperti Kecamatan Lasem, Pancur, Sedan dan Kecamatan Sluke," sebutnya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Hujan Angin di Rembang, Atap SDN 1 Logede Roboh
Atap ruang kelas SDN 1 Logede, Rembang roboh saat hujan deras disertai angin kencang, Kamis malam, 2 Januari 2020.
Kubah Masjid di Karangasem Rembang Ambrol Misterius
Bangunan atap dan kubah masjid di Desa Karangasem, Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, runtuh. Tidak diketahui penyebab runtuhnya kubah.
Hujan Es Kagetkan Warga Rembang Jawa Tengah
Hujan es melanda Desa Panohan, Gunem, Rembang, Jawa Tengah. Fenomena ini tak biasa karena Rembang punya curah hujan rendah.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.