Banjir Medan dan Deli Serdang, Edy Rahmayadi: Tetap Siaga

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi banjir di Medan dan Deli Serdang.
Gubenur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung Selamat, Sunggal, Deli Serdang. (Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Hujan yang mengguyur Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, menyebabkan debit air di sejumlah sungai di cukup tinggi. 

Akibatnya, tanggul seperti di Sungai Belawan, Desa Tanjung Selamat, Sunggal, Deli Serdang, jebol dan menyebabkan banjir di permukiman warga.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung Selamat, Jumat, 4 Desember 2020.

Langkah awal untuk penanggulangan, ia meminta personel TNI/Polri serta Basarnas tetap siaga, dan mencari korban yang kemungkinan terseret air.

"Petugas akan membantu membersihkan rumah warga. Apabila nanti malam ada hujan yang begitu deras (banjir susulan), jangan tinggal di rumah. Pindah ke tempat yang aman, kunci pintu rumah. Ibu-ibu dan anak-anak biar di posko pengungsian. Sudah disiapkan dapur dan makan. Air bersih juga akan datang," ujar Edy. 

Tempat penampungan sementara bagi warga korban banjir, kata Gubernur, dua lokasi disiapkan, yakni Balai Desa Tanjung Selamat dan Arhanud Tanjung Selamat. 

Namun dia mengingatkan kepada petugas penanggulangan bencana untuk memperhatikan kapasitas dan kelayakan fasilitas pendukung seperti sanitasi, MCK, hingga pelayanan kesehatan bagi warga di lokasi khusus.

Untuk data, kami belum final, masih ada kemungkinan perkembangan. Termasuk untuk yang hilang

Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Mega Hadi Kristianto menyebutkan, hingga kini jumlah korban ditemukan sudah mencapai 4 orang meninggal dunia di kawasan Tanjung Selamat. 

Sedangkan di tempat lain, dua orang ditemukan meninggal dunia akibat terseret air.

"Untuk data, kami belum final, masih ada kemungkinan perkembangan. Termasuk untuk yang hilang, kami masih kumpulkan data pastinya," katanya.

Data sementara BPBD Sumut, untuk korban banjir Kota Medan dengan jumlah yang dinyatakan hilang sebanyak enam orang, satu di antaranya masih usia balita, di mana dua orang dewasa ditemukan meninggal dunia. 

Sedangkan rumah yang terendam sebanyak 2.773 unit, 1.983 KK dan 5.965 jiwa yang tersebar di 7 kecamatan, dan 13 kelurahan.

Kabupaten Deli Serdang, banjir menimpa Desa Tanjung Selamat dengan jumlah 500 rumah yang terendam banjir. 

Tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, air juga merendam 400 rumah di Desa Sejarah Baru, Kecamatan Delitua, dengan ketinggian air mencapai 4 - 6 meter.

Di Kota Binjai, sebanyak 3.374 KK di 5 kecamatan, 16 kelurahan yang terdampak banjir tersebut. []

Berita terkait
Korban Banjir Medan Bertambah, 5 Orang Meninggal
Korban meninggal yang diakibatkan banjir di Kota Medan bertambah menjadi lima orang.
Batalkan Semua Agenda, Bobby Nasution Pilih Bantu Korban Banjir
Bobby Nasution membatalkan seluruh agendanya demi memantau dan membantu korban banjir di Kota Medan.
Banjir Medan 4 Orang Dikabarkan Hilang, 2 Meninggal
Banjir di Kota Medan, Sumut, dikabarkan merenggut dua korban jiwa, dan empat warga dinyatakan hilang.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.