Banjir Hitam di Tanggulangin, Plt Bupati Kudus: Tidak Berbahaya

Banjir hitam di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati tidak berbahaya.
Plt. Bupati Kudus, HM Hartopo datangi lokasi banjir hitam di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kamis, 4 Februari 2021 lalu. (Foto: Tagar/Nila)

Kudus - Plt. Bupati Kudus, HM Hartopo menyatakan banjir hitam di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati tidak berbahaya. Pernyataan ini didasarkan dari hasil uji yang dilakukan Dinas PKPLH belum lama ini.

"Hasil uji sampel air banjir hitam Tanggulangin tidak ada masalah. Tidak ada bakteri atau apa. Hanya warna saja," ujarnya usai merayakan Hari Pers Nasional di Pressroom Kudus, Selasa, 9 Februari 2021.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Kudus itu, warna hitam pada air tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihaknya.

Sebab pengujian yang dilakukan Dinas PKPLH pada Rabu, 3 Februari 2021 lalu hanya menguji kandungan mikroorganisme dalam air tersebut. Tidak menguji penyebab air banjir di Tanggulangin berwarna hitam.

Hasil uji sampel air banjir hitam Tanggulangin tidak ada masalah. Tidak ada bakteri atau apa. Hanya warna saja.

"Kemarin yang kita laboratorium, apakah air itu berbahaya atau tidak? Hasilnya (kandungan mikroorganisme) hanya nol koma sekian, jadi tidak ada masalah. Tidak berbahaya," tuturnya.

Disinggung mengenai sumber pencemar air banjir di Dukuh Tanggulangin. Hartopo mengimbau masyarakat untuk tidak menjustifikasi pihak tertentu.

"Kita tidak bisa menjustifikasi itu dari perusahaan mana. Sumbernya kita belum tahu. Nanti kalau sudah keluar, kami kasih tau," katanya.

Sebelumnya, Dinas PKPLH didampingi Puskesmas Jati dan Pemerintah Desa Jati Wetan melakukan pengambilan sampel air banjir berwarna hitam pada Rabu, 3 Februari 2021 lalu.

Sampel air banjir tersebut kemudian di uji kadar pH, BOD, COD, DHL, TSS, Mangan, Logam berat dan coliform. Pengujian coliform dilakukan untuk mengetahui apakah hitamnya air banjir di Tanggulangin disebabkan oleh aktivitas bakteri di saptictank warga yang terkena banjir. []

Berita terkait
Pedagang Kudus Minta Gratis Retribusi saat Jateng di Rumah Saja
Sebanyak 27 pasar tradisional di Kudus, tutup saat gerakan Jateng di Rumah Saja. Mereka meminta pemkab bebaskan retribusi pada dua hari tersebut.
Banjir Meninggi, Puluhan Lansia di Kudus Memilih Diungsikan
Lansia dan anak-anak koran banjir di Kabupaten Kudus, diungsikan karena air di rumah mereka kian meninggi.
Demam Tiga Hari, Korban Banjir di Kudus Dievakuasi Pakai Ban Bekas
Seorang warga Kudus, Jawa Tengah, dievakuasi ke RSUD. Warga tersebut mengeluhkan demam tinggi selama beberapa hari.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.