Tegal - Selain di Kabupaten Tegal, banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi dan luapan sungai juga melanda sejumlah wilayah di Kota Tegal, Jawa Tengah. Puluhan warga mengungsi.
Banjir terparah terjadi di Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana. Banjir setinggi sekitar 50 hingga 80 sentimeter di wilayah yang berada di tepi Jalan Pantura ini memaksa puluhan warga mengungsi ke sejumlah tempat yang aman sejak Minggu pagi 25 Januari.
Warga yang mengungsi berasal dari 13 RT di dua RW Kelurahan Sumurpanggang yang dilanda banjir sejak Sabtu malam.
Selain Kelurahan Sumurpanggang, banjir juga tepantau terjadi di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Kelurahan Pesurungan Lor, Pesurungan Kidul, Kecamatan Margadana, dan Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur.
Pelaksana Tugas Camat Margadana M. Ali Rosyidi mengatakan, jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di wilayah Kelurahan Sumurpanggang mencapai 95 orang. Mereka mengungsi ke aula Kantor Kecamatan Margadana dan musala.
"Warga yang mengungsi berasal dari 13 RT di dua RW Kelurahan Sumurpanggang yang dilanda banjir sejak Sabtu malam," kata Ali, Minggu 26 Januari 2020.
Menurutnya, para pengungsi sudah mendapat bantuan makanan dan keperluan lain yang dibutuhkan selama di pengungsian. Bantuan berupa nasi bungkus juga diberikan ke ratusan warga yang terdampak banjir.
"Dapur umum sudah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang mengungsi," ujarnya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal Andri Yudi Setiawan mengatakan, banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu, 25 Januari 2020 sore dan limpasan sungai Kemiri.
"Berdasarkan pantauan terakhir, kondisi debit air sungai Kemiri sudah mulai normal. Tapi kami tetap siaga dan waspada karena hujan diperkirakan masih akan turun beberapa hari ke depan," kata Yudi, Minggu 26 Januari 2020.
Sebelumnya, banjir juga terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal sejak Sabtu malam 25 Januari 2020 yang disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan luapan sungai. Akibatnya, puluhan warga dievakuasi. []