Samosir- Banjir bandang melanda Desa Holbung, Kecamatan Sitio-tio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Minggu 8 Desember 2019 malam, pukul 22.00 WIB. Peristiwa itu terjadi diduga akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengaku sudah melakukan tindakan untuk memperbaiki kerusakan pasca banjir bandang.
"Kami sudah perintahkan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Samosir untuk turun ke lokasi dan inventarisasi hal-hal mana yang mengalami kerusakan di sana serta membantu rakyat bila ada yang terkena bencana," kata Rapidin, Senin 9 Desember 2019 di Pangururan.
Menurut dia, Pemkab Samosir akan langsung memperbaiki fasilitas yang rusak dengan menggunakan dana tanggap darurat yang telah dianggarkan sebelumnya.
Kecamatan Sitio-tio lumpuh karena jalan tertutupi material lumpur
Rapidin kemudian menyesalkan masih terjadinya penebangan-penebangan liar di kawasan Hutan Tele, yang diduga salah satu pemicu banjir bandang.
"Kita dari awal sampai saat ini terus menjaga kawasan Tele ini agar tidak terjadi penebangan yang tidak bertanggung jawab dan tetap monitoring. Bila masyarakat melihat itu, langsung laporkan supaya kami kejar dan langsung melarangnya," kata Rapidin.
Sebelumnya, akibat curah hujan yang tinggi, terjadi banjir besar. Air bercampur batu dan potongan pohon tumpah ruah di sepanjang aliran sungai di Desa Holbung.
Akibatnya, beberapa jembatan dan satu pelabuhan di depan kantor kepala desa setempat mengalami kerusakan hebat.
Kepala BPBD Samosir Mahler Tamba, membenarkan peristiwa itu. "Akses jalan penghubung antara Kecamatan Sitio-tio lumpuh karena jalan tertutupi material lumpur, kayu yang terbawa banjir, tapi tidak ada korban jiwa," kata Tamba.[]