Lombok Timur - Cuaca buruk di wilayah Kabupaten Lombok Timur sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Dusun Melempo, Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia. Akibatnya, sebanyak 250 jiwa mengungsi.
Korban jiwa dan luka-luka nihil. Mengungsi 59 keluarga atau 250 jiwa.
Kejadian banjir itu terjadi pada Minggu, 23 Februari 2020, sekitar pukul 16.00 Wita. BPBD menerima informasi pada pukul 16.30 Wita.
"Korban jiwa dan luka-luka nihil. Mengungsi 59 keluarga atau 250 jiwa. Ada 59 unit rumah terendam dengan ketinggian kurang lebih 1 meter, namun kondisi sekarang sudah surut tinggal menyisakan lumpur saja," kata Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahsanul Khalik, Minggu, 23 Februari 2020 malam.
Banjir diduga karena meluap dan jebolnya tanggul pinggir sungai Melempo. Selain itu, penyebab lainnya karena curah hujan yang cukup intens selama seminggu terakhir dan dalam beberapa hari kedepan dengan skala rendah-sedang-tinggi di wilayah Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Penanganan yang dilakukan BPBD saat ini adalah evakuasi dan penyelamatan, pemasangan 2 buah tenda pengungsi dan mengerahkan 1 unit armada tangki air bersih.
Kondisi sekarang sudah surut tinggal menyisakan lumpur saja.
Menurut Ahsanul, BPBD juga berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Basarnas, Camat, Kades dan warga di sekitar lokasi banjir. Jarak tempuh, penerangan dan sinyal jaringan seluler yang kurang menjadi kendala dalam proses distribusi logistik dan pertolongan kepada warga terdampak.
Cuaca buruk diprakirakan masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari kedepan. Ahsanul mengimbau masyarakat agar mengantisipasi akan potensi bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung serta kilatan petir.
Ahsanul juga menyatakan upaya pembersihan di lingkungan masing-masing merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan warga untuk meminimalisir dampak bencana. []