Jakarta - AC Milan nyaris mengalahkan Juventus dan bermain imbang 1-1 di laga pertama semifinal Coppa Italia di Stadion San Siro, Jumat 14 Februari 2020 dini hari WIB. Meski demikian, pelatih Milan Stefano Pioli mengritik penalti Cristiano Ronaldo di menit terakhir yang menggagalkan kemenangan timnya.
Milan tampil lebih baik dibandingkan saat dipaksa menelan kekalahan 4-2 dari Inter Milan di Derby della Madonnina di kompetisi Serie A Italia, akhir pekan lalu. Di laga itu, pelatih Pioli sampai marah-marah kepada pemain karena Milan sudah unggul 2-0 sebelum Inter membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol di babak kedua.
Usai mendapat amukan Pioli, pemain Milan bangkit saat menghadapi lawan yang tidak kalah kuat di Coppa Italia. Bahkan Rossoneri mampu menyulitkan Juve yang turun dengan skuat terbaik kecuali di posisi penjaga gawang yang mengandalkan kiper veteran legendaris , Gianluigi Buffon.
Kami tentu ingin memenangkan pertandingan. Kami dalam posisi bagus untuk meraihnya. Tetapi ini baru semifinal pertama. Kami harus lebih baik lagi di laga kedua
Di big match itu, Milan sesungguhnya unggul dulu saat Ante Rebic menaklukkan Buffon di menit 61. Hanya, tuan rumah gagal mempertahankan keunggulannya. Terutama setelah tim kehilangan bek Theo Hernandez yang mendapat kartu kuning dan disusul kartu merah di menit 71.
Juve berhasil menyamakan kedudukan dari titik penalti kontroversial di menit terakhir. Penalti dihadiahkan kepada Bianconeri setelah bek Davide Calabria dianggap menyentuh bola tendangan Ronaldo di kotak terlarang. Penalti itu dituntaskan oleh kapten tim nasional Portugal itu sekaligus menutup laga dengan skor 1-1.
"Saya katakan kepada pemain untuk meninggalkan lapangan tanpa penyesalan. Mereka tak perlu menyesali hasil tersebut. Saya bangga dengan penampilan pemain. Begitu pula dengan fans Milan," ucap Pioli seperti dikutip Football Italia saat menanggapi hasil imbang itu.
"Kami tentu ingin memenangkan pertandingan. Kami dalam posisi bagus untuk meraihnya. Tetapi ini baru semifinal pertama. Kami harus lebih baik lagi di laga kedua," kata dia lagi.
Puas dengan performa tim, namun Pioli kecewa dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Juve. Apalagi sebelumnya, wasit Paolo Valeri membiarkan insiden pelanggaran terhadap Zlatan Ibrahimovic.
"Saya marah karena yang pertama dan utama ada pelanggaran terhadap Ibrahimovic tetapi dibiarkan. Selanjutnya, insiden Calabria mengingatkan saat pertandingan Cagliari melawan Brescia di awal musim. Saat itu, penalti yang diberikan karena Alberto Cerri dianggap menyentuh bola dikatakan sebagai kesalahan karena pemain tak melihat bola," kata Pioli.
Menurut dia insiden itu sama dengan Calabria. Pasalnya, pemain dalam posisi membelakang Ronaldo sehingga tidak melihat bola. Namun wasit kemudian memberikan penalti setelah meninjaunya lewat VAR.
"Dalam situasi itu, Calabria tak melihat bola. Saat melompat, tangan Anda pasti bergerak untuk membantu lompatan itu. Dia tidak akan menyembunyikan tangan ke belakang dalam posisi seperti itu," ucap Pioli yang menilai Ronaldo tidak mengarahkan tendangan ke gawang tetapi mengincar tangan Calabria.
"Tampaknya perlu ada kejelasan pelanggaran seperti apa yang dianggap penalti dan mana yang tidak. Saya pun tak yakin kalau tendangan Ronaldo sesungguhnya mengarah ke gawang," kata dia memungkasi.
Di semifinal kedua, 4 Maret 2020, Milan tidak bisa menurunkan skuat terbaik. Selain Hernandez yang absen karena kartu merah, Milan juga kehilangan Ibrahimovic dan Samu Castillejo. Kedua tidak tampil karena akumulasi kartu. []
