Tangerang Selatan - Benyamin Davnie atau yang akrab disapa Bang Ben menjadi salah satu Bakal Calon (Bacalon) Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bang Ben resmi diusung Partai Golkar Tangsel yang merupakan pemilik suara parlemen terbanyak di DPRD Kota Tangsel.
Mau dari mana saja tidak mengenal daerah dan yang penting dia punya niat untuk berjuang.
Bang Ben akan disandingkan dengan Pilar Saga Ichsan yang merupakan anak dari Ratu Tatu Chasanah, Bupati Serang. Bersandingnya Bang Ben dengan Pilar ini mendapat komentar dari Partai Hanura Tangsel.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Hanura Tangsel Amar mengatakan akan mengusung Muhammad untuk konstestasi Pilkada Tangsel 2020. Ia mengatakan Muhammad berada dalam urutan nomer dua survei dari DPC dan DPD dan untuk nomer satu semua survey mengarah ke Benyamin Davnie.
"Dukungan ke survei nomor dua karena memang itu pilihan kita. Dan memang kalau Partai Hanura lakukan pre dulu atau mencek, dan ini beda dengan dinasti. Kalau kita militansi daerahnya kuat dan kita berpolitik pakai arah, kita berpolitik buat rakyat bukan buat pribadi," ucap Amar.
Amar mengatakan masyarakat harus bisa berkaca di Pilkada Tangsel tahun ini, karena banyak calon yang berasal dari luar Kota Tangsel. Ia juga menegaskan akan konsisten mendukung Muhammad di Pilkada Tangsel 2020.
"Kita Konsisten, Golkar dapat 10 kursi ngusung orang Serang tapi yang milih orang Tangsel, gimana tuh? Semestinya masyarakat bisa berkaca," ujar Amar.
Benyamin Davnie mengatakan, siapapun anak bangsa yang tergerak hati dan pikiran untuk memimpin di Kota Tangsel punya hak yang sama.
"Mau dari mana saja tidak mengenal daerah dan yang penting dia punya niat untuk berjuang. Jadi saya kurang sepakat kalau umpamanya di segmentasi, siapa aja gak masalah sepanjang aturan Undang Undang memperbolehkan," ucap Benyamin pada Kamis 12 Maret 2020 saat Deklarasi Rumah Sahabat Ben di Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangsel, Banten.
Komunikasi baik, kata Benyamin, sudah dijalin dengan Partai Hanura. Selain itu, Bang Ben juga telah mengikuti tahapan penjaringan di Partai Hanura.
"Kalau kemudian Hanura tidak menusung saya ya terserah beliau dan di istilah saya tadi jangan sampai batal wudhu sama partai dan juga pendukung," ujar dia. []