Jakarta - Kepala Dinas Tata Ruan (Distaru) Kota Bandung, Achmad Tadjudin, Tempat Permakaman Umum (TPU) khusus Covid-19, Cikadut, Kota Bandung, kewalahan menghadapi lonjakan penguburan jenazah. Selama Juni 2021, rata-rata petugas TPU memakamkan 20 jenazah. Di awal pandemi 2020 lalu, TPU Cikadut memakamkan 8-10 jenazah per hari.
"Penguburan sempat melandai pada akhir tahun 2020 hingga sempat hanya 2-3 permakaman. Naik lagi pada Juni ini sampai di angka rata-rata 20 ke atas," katanya, Jumat, 25 Juni 2021.
Dalam menghadapi lonjakan kasus kematian, Distaru Kota Bandung berupaya meningkatkan pelayanan di TPU Cikadut dengan mendatangkan tenaga bantuan dari TPU lain dan menghadirkan backhoe Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung.
Achmad Tadjudin mengungkapkan, langkah tersebut merupakan strategi menjaga pelayanan di TPU Cikadut tetap optimal. Kolaborasi dengan DPU mendatangkan backhoe perlu dilakukan mengingat petugas cukup kewalahan menggali liang lahat. Meski pun petugas sudah menyiapkannya sejak awal.
Saat ini terdapat sekitar 20 petugas penggali di TPU Cikadut. Meski sudah dibagi jadwal, petugas acap kali kerepotan. Bahkan tak jarang 35 petugas pemikul pun kerap ikut membantu proses penggalian atau pun pengurugan makam.
"Antisipasi kami meminta bantuan kepada OPD lain. Karena kemampuan kami menggali liang lahat masih manual. Kami siapkan 15-20 liang lahat per hari. Dengan kejadian ini kami kewalahan kami meminta bantuan backhoe supaya penggalian lebih cepat," katanya.
Mengingat petugas di UPT 3 ini berkonsentrasi memakamkan jenazah Covid-19, maka Tadjudin juga mengerahkan sejumlah petugas dari UPT pemakaman lainnya. Yakni untuk melaksanakan pemeliharaan rutin di TPU Cikadut.
"Sejak meningkatnya kasus kami tidak hanya andalkan petugas TPU Cikadut. Kami minta bantuan ke TPU lain. Kita ada 13 TPU yang diperbantukan. Alhamdulillah bisa berjalan lancar," ujarnya.
Naik lagi pada Juni ini sampai di angka rata-rata 20 ke atas.
Pihaknya mendata, saat ini sudah ada 1.723 liang lahat atau 6.892 meter persegi lahan yang terpakai di TPU Cikadut. Sedangkan Pemkot Bandung menyiapkan lahan seluas 2 hektar khusus untuk pemakaman kasus COVID-19. Lahan seluas itu cukup untuk menampung sekitar 5 ribu liang lahat.
Tadjudin juga mengaku intens berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola rumah sakit untuk bisa mengatur pengiriman jenazah ke TPU Cikadut. Hal ini untuk mengurangi potensi jenazah harus menunggu liang lahat.
Dia mengatakan, sempat terjadi penumpukan ambulans di TPU Cikadut akibat peningkatan kasus kematian. "Kami koordinasi untuk menjaga ritme agar tidak terjadi penumpukan di TPU. Khawatir kalau menumpuk di sana, terjadi hujan atau ada satu lain hal akan jadi persoalan tersendiri," ujarnya. []
Baca Juga: Pemkot Bandung Bangun IGD Khusus Terindikasi Covid-19