Jakarta - Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) Bandung terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat agar pembentukan herd immunity dapat tercapai lebih awal di akhir tahun 2021. Setelah itu, penanganan Covid-19 di Kota Bandung akan dievaluasi.
Saat ini, vaksinasi dosis sudah mencapai 79.12 persen atau sebanyak 1.554.776 orang sedangkan dosis kedua sebanyak 1.006.859 orang atau 51 persen lebih. Total sasaran vaksinasi terhadap masyarakat di Kota Bandung mencapai 1.9 juta lebih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, apabila herd immunity sudah terbentuk maka evaluasi akan dilakukan disesuaikan dengan regulasi yang ada. Pihaknya juga akan mengevaluasi sektor-sektor lainnya di kehidupan masyarakat.
- Baca Juga : Percepatan Pelaksanaan Anggaran Daerah Untuk Penanganan Covid-19
- Baca Juga : BSN Tetapkan Dokumen Penanganan Covid-19 Berstandar SNI
"Evaluasi itu tidak boleh kendor dan disesuaikan dengan regulasi yang ada. Bandung kita terima aja level 3 yang penting bukan main di level tapi progres kita harus terukur," ujarnya.
Ema yang juga merupakan Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung menuturkan, vaksinasi Covid-19 dosis ketiga bagi sumberdaya kesehatan akan terus digenjot. Termasuk kemungkinan vaksinasi dosis ketiga untuk masyarakat masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.
"Bagaimana pun tergantung ketersediaan vaksin kemudian juga di semua sektor harus dievaluasi di pendidikan, ekonomi kegiatan sosial lain itu harus semua evaluasi," katanya.
Ema memastikan pihaknya juga akan memfasilitasi sektor usaha dari mulai vaksinasi dan mengawasi keberadaan satgas Covid-19 di masing-masing sektor usaha, serta mengajak seluruh masyarakt bersama-sama mencegah Covid-19.
"Prinsipnya pemahaman saya melawan Covid-19 tidak bisa bergantung dari gerak atau tidak geraknya gugus. Gugus itu sifatnya hanya fasilitator, dia menyiapkan regulator, melakukan fungsi pengawasan tapi dengan sumber daya pengawasan dia kan tidak mungkin optimal maka paling utama adalah komitmen semua pihak," pungkasnya. []