Padang - Memasuki H-3 Lebaran 2019, pergerakan penumpang mudik di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) masih terbilang sepi. Kondisi bahkan jauh merosot dibandingkan arus mudik tahun lalu.
General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, penurunan penumpang mencapai angka 30 persen. Penurunan ini sudah terjadi sejak H-10 Lebaran.
"Puncak sebenarnya terjadi di tanggal 1-2 Juni. Nyatanya, ramainya di H-6 dan paling tinggi di H-4 lalu," kata Dwi Ananda ketika menerima kunjungan pemantauan posko Lebaran Gubernur dan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Minggu 2 Juni 2019.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengakui, mayoritas pemudik Sumbar pulang melewati jalur darat. "Ada yang naik bus, mobil pribadi. Ini akibat naiknya tiket pesawat," kata Irwan.
Meski sepi penumpang, Irwan mengklaim, kawasan BIM terjaga dan aman untuk pemudik. "Sisi keamanan tetap baik. Tidak ada calo, copet lah," katanya.
Sementara itu, untuk jalur transportasi darat, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-2 Lebaran. Sebab, saat ini, masih banyak pemudik yang tengah berada dalam perjalanan menuju Sumbar. "Pemudik masih di jalan dari Jakarta. Masih ramai sampai H-1," katanya. []
Baca juga:
- Tiket Pesawat Mahal, Budi Karya Sumadi Dinilai Lamban
- Tarif Pesawat Setelah Riuh Seruan Pecat Budi Karya
- Pemerintah Perlu Urus Lonjakan Tiket Pesawat