Bandara Ahmad Yani Semarang: Naik Pesawat itu Aman

Safe Travel Campaign digelar Bandara Ahmad Yani Semarang, untuk meningkatkan jumlah penumpang pesawat di masa pandemi.
Bandara Ahmad Yani Semarang menggelar kampanye terbang itu aman. Kampanye ini untuk meningkatkan mobilitas masyarakat menggunakan pesawat. (Foto: Humas Bandara Ahmad Yani)

Semarang - Mobilitas masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi udara terus digenjot. Lewat Safe Travel Campaign, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, menyuarakan amannya naik pesawat dari paparan Covid-19.

Safe Travel Campaign digelar Bandara Ahmad Yani menggandeng maskapai Lion Air Group. Kampanye tersebut untuk menghilangkan kekhawatiran tertular Covid-19 saat menumpang pesawat. Selama menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti arahan petugas bandara maupun maskapai, maka corona bisa dicegah.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto menuturkan Safe Travel Campaign bagian dari upaya pihaknya memberi pemahaman ke masyarakat soal amannya perjalanan udara. 

Lewat kampanye ini kami berharap geliat mobilitas penumpang dapat meningkat sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor sektor yang lain seperti pariwisata.

Bahwa pengelola bandara, berikut maskapai dan stakeholder terkait penerbangan, sudah berkomitmen dan telah menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat di bandara hingga dalam penerbangan. Sehingga masyarakat tak perlu ragu lagi jika ingin bepergian menggunakan pesawat. 

Dari penjelasan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Hardi mendapat informasi bahwa penerapan protokol kesehatan di bidang transportasi, khususnya pesawat, merupakan salah satu yang terbaik. 

"Dan protokol kesehatan di Bandara Ahmad Yani sudah maksimal dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman," ujarnya saat gelaran Safe Travel Campaign, Jumat, 11 September 2020. 

Hardi menyebutkan antisipasi penyebaran covid yang dilakukan pihaknya tidak hanya untuk saat ini. Pertimbangan belum jelas sampai kapan pandemi, Bandara Ahmad Yani telah menyiapkan pengembangan bandara berbasis standar protokol kesehatan.  

"Kata para ahli bahwa Covid-19 akan ada selamanya dan masyarakat tidak bisa menghindar, maka kami berusaha memberikan yang terbaik sehingga masyarakat Jawa Tengah terhindar hal-hal buruk saat menggunakan penerbangan," kata dia. 

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menambahkan Kampanye Terbang Aman merupakan fokus dari maskapainya dalam meningkatkan minat terbang dari para pengguna jasa penerbangan. 

Baca juga: 

Tak perlu ragu untuk terbang kembali karena maskapai dan pengelola bandara sudah punya standar pelayanan pencegahan corona. "Kota Semarang juga merupakan fokus dari kami karena Semarang menjadi kota penghubung dengan daerah daerah tujuan Lion Air Group," ucapnya.

Dalam kondisi normal penerbangan Lion Air dari dan ke Semarang rata-rata mencapai 60 penerbangan sehari. Namun aktivitas itu jauh turun di masa pandemi, hanya 20 penerbangan saja setiap hari.

"Lewat kampanye ini kami berharap geliat mobilitas penumpang dapat meningkat sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor sektor yang lain seperti pariwisata," tutur dia. []

Berita terkait
Bandara Ahmad Yani Semarang Rugi Miliaran Tiap Bulan
Pandemi membuat Bandara Ahmad Yani Semarang rugi miliaran tiap bulan. Saat ini sudah ada peningkatan jumlah penumpang. Tapi belum sesuai target.
Penumpang Bandara Terus Meningkat di Tengah Pandemi
Lalu intas penerbangan di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura semakin membaik meski saat ini masih di tengah pandemi Covid-19.
New Normal, Ini 10 Kebiasaan Baru Penumpang Pesawat
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penumpang pesawat mulai beradaptasi terhadap protokol kesehatan new normal.