Bamsoet Soroti Aturan Mudik Lebaran 2020

Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyoroti aturan Mudik Lebaran 2020 di tengah pandemi corona yang dikeluarkan pemerintah.
Bambang Soesatyo (Bamsoet) ditemui Tagar usai pementasan ulang Panembahan Reso di Ciputra Artpreneur Jakarta, Jum\\'at malam, 24 Januari 2020. (Foto: Eno Suratno Wongsodimedjo)

Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta pemerintah segera menyosialisasikan aturan mudik di tengah pandemi virus corona (Covid-19) kepada masyarakat, usai sah diterbitkannya aturan Mudik Lebaran 2020. 

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar masyarakat dapat memahami ketentuan-ketentuan, baik larangan maupun anjuran dalam aturan mudik tersebut.

Saya meminta masyarakat agar dapat mematuhi aturan Mudik Lebaran 2020 yang telah dikeluarkan pemerintah.

Baca juga: Cegah Mudik, Luhut: Orang Meninggal karena Perilakumu

"Sehingga masyarakat, terutama perantau dapat mempertimbangkan kembali rencana mudik lebaran ke daerah asalnya masing-masing," kata Bamsoet melalui pernyataan tertulis yang diterima Tagar, Selasa, 31 Maret 2020.

Selain itu, dia berharap agar pemerintah tetap melakukan penjagaan dan pengamanan di setiap wilayah yang menjadi jalan-jalan utama (tol dan non-tol) mudik lebaran. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi adanya perantau yang nekat tetap mudik ke daerah asalnya di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, Bamsoet menyarankan agar pemerintah tetap mempersiapkan kecukupan tenaga medis dan peralatan alat kesehatan di setiap rumah sakit di daerah, mengingat banyaknya perantau yang telanjur mudik ke daerah asal sebelum dikeluarkannya aturan Mudik Lebaran 2020.

"Saya meminta masyarakat agar dapat mematuhi aturan Mudik Lebaran 2020 yang telah dikeluarkan pemerintah nantinya, serta untuk tetap fokus pada pencegahan meluasnya virus Covid-19 dengan mengurangi mobilitas antar daerah, guna mencegah meluasnya rantai virus Covid-19 hingga ke daerah-daerah," ucapnya.

Baca juga: Corona, Ribuan Perantau Limapuluh Kota Mudik Massal

JokowiPresiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Maret 2020 (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan telah mempersiapkan berbagi kemungkinan yang akan dialami Indonesia ke depan dalam situasi penyebaran virus corona. 

Jokowi menyebut hal terburuk juga sudah diantisipasi pemerintah melalui opsi darurat sipil.

"Semua skenario itu kita siapkan dari yang ringan, dari yang moderat, sedang maupun yang terburuk. Darurat sipil itu kita siapkan apabila terjadi keadaan yang up normal, sehingga perangkat itu harus kita siapkan, tapi kalau kondisi sekarang ini tentu saja tidak," kata Jokowi dalam video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Maret 2020.

Data 31 Maret 2020, jumlah kasus positif Corona di Indonesia semakin bertambah ke angka 1.528 orang, 81 orang dinyatakan sembuh, serta 136 meninggal dunia. []

Berita terkait
Ratusan Pemudik Masuk Kudus Tanpa Screening Corona
Tidak ada petugas medis yang bertugas di Terminal Induk Jati untuk mencegah penyebaran virus corona. Padahal ratusan pemudik masuk ke Kudus.
Dishub Tangerang Batalkan Program Mudik Gratis
Dishub Kabupaten Tangerang melakukan pembatalan program mudik gratis dan menutup beberapa terminal sebagai pencegahan penyebaran virus Corona.
Warga Jawa Barat Dilarang Mudik dan Piknik
Pemprov Jabar keluarkan maklumat larangan mudik dan piknik untuk seluruh warga Jawa Barat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.