Bambang Brodjonegoro yang Tetap Dipercaya Jokowi

Bambang Brodjonegoro masuk dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 sebagai Menteri Riset dan Teknologi.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro. (Foto: Instagram/@bambangbrodjonegoro)  

Jakarta - Bambang Brodjonegoro masuk dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Presiden Joko Widodo alias Jokowi memilih menempatkan dirinya sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional. 

Penunjukan resmi Bambang sebagai (Menristek) diumumkan langsung oleh Jokowi di Istana Kepresidenan pada Rabu 23 Oktober 2019. 

Pemilik nama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ini memang bukan orang baru di pemerintahan, karena pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 pernah menjabat sebagai Menteri keuangan dari 27 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016.

Pria kelahiran Jakarta pada 3 Oktober 1966 ini juga pernah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas pada 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.

Darah menjadi pejabat negara memang sudah mengalir di dalam dirinya. Itu karena Bambang merupakan putra dari Soemantri Brodjonegoro, yang pernah mengemban jabatan Menteri Pertambangan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Orde Baru (Orba).

Sebelum bergabung di Kabinet Jokowi, Bambang juga pernah menempatkan posisi jabatan penting di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, dia menjabat Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (2011-2013) dan Wakil Menteri Keuangan (2013-2014).

Sukses dalam karir, tenyata dia sebagai putra bangsa yang cerdas dalam pendidikan. Anak bungsu dari mantan rektor Universitas Indonesia (UI), Soemantri Brodjonegoro ini, menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jurusan Studi Pembangunan pada 1985-1990.

Sadar dengan pendidikan itu penting, akhirnya pria penggemar bulu tangkis tersebut melanjutkan sekolah ke University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Di sana, dia mendapatkan gelar Master (M.Sc) pada 1995 dan gelar doktoral (Ph.D) pada 1997. 

Dengan bekal ilmu yang cemerlang, Bambang juga pernah turun ke dunia akademik sebagai  staf pengajar di FE UI hingga melonjak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi pada 2002-2005, hingga menjadi Dekan Fakultas Ekonomi UI pada 2005-2009.

Pengetahuannya yang luas mengenai ekonomi, membuat Bambang diakui oleh dunia. Itu dimulai dari  dirinya yang pernah diundang sebagai dosen atau guru besar bagi banyak universitas di dalam dan luar negeri. 

Dengan kepakaran yang dimilikinya, pria yang berusia 53 tahun juga membuat karya tulisan, seperti buku yang diterbitkan oleh The Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) Singapura dan oleh Edward Elgar, Inggris. Bahkan, dia membuat artikel yang pernah dimuat di beberapa jurnal internasional, antara lain di Hitotsubashi Journal of Economics.

Selain terjun di dunia akademik dan pemerintahan, suami Irina Justina Zega ini pernah mengemban jabatan Komisaris Independen PT PLN (Persero) pada 2004-2009 dan Komisaris PT Adira Insurance pada 2006-2011. 

Bambang BrodjonegoroMantan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro tiba Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Sejak mulai bergabung di Pemerintahan Jokowi Jilid I sebagai Menteri Keuangan, banyak kebijakan yang dibuat oleh Bambang, salah satunya adalah kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak. Lalu, saat memegang posisi Menteri PPN, dia yang menggawangi perencanaan pemindahan ibu kota. 

Terkait perencanaannya itu, dia selalu saja membuat kajian mengenai hal tersebut, sampai pada akhirnya Jokowi menjatuhkan pilihan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur jadi ibu kota baru negara. 

Sekarang ini, Bambang mengemban tugas baru di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 dengan menjadi Menteri Riset dan Teknologi (Menristek). Tugas dan tanggung jawab baru akan dilakukannya untuk memajukan negara selama lima tahun masa jabatannya itu. [] 

Baca juga:

Berita terkait
DPR Apresiasi Menteri Ekonomi Kabinet Indonesia Maju
Penunjukkan menteri-menteri di bidang ekonomi Kabinet Indonesia Maju mendapat apresiasi dari anggota DPR yang dinilainya sudah tepat
Jadi Menteri, Edhy Prabowo: Kehormatan Bagi Partai Saya
Edhy Prabowo menyebut ditunjuknya dia menjadi menteri kelautan dan perikanan merupakan suatu kehormatan kepada Partai Gerindra.
Arifin Tasrif Jadi Menteri ESDM Pilihan Jokowi
Arifin Tasrif resmi menjabat Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Maju. Ia menjadi menteri yang dipilih Jokowi dari kalangan profesional.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.