Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dito Ganinduto mengapresiasi susunan Kabinet Indonesia Maju, khususnya menteri-menteri di bidang ekonomi. Ia berharap para menteri ekonomi yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu menjadikan Indonesia sebagai lima besar kekuatan ekonomi dunia pada 2045 sesuai visi misi pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin. "Jika dilihat dari susunan kabinet, sosok menteri khususnya di sektor perekonomian sudah tepat. Mereka memiliki segudang pengalaman dan prestasi," katanya kepada Tagar, di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Politikus senior dari Partai Golkar itu mencontohkan penunjukkan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang dianggap mampu memimpin sektor perekonomian. Presiden saya rasa tepat telah memilih Airlangga," kata Dito.
Menurut Dito, Airlangga memiliki banyak pengalaman di bidang perekonomian. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VII (2006-2009), Ketua Komisi VI (2009-2014), dan terkahir dipercaya menjadi Menteri Perindustrian (Menperin) menggantikan Saleh Husin pada 2016. Saat menjabat Menperin, Airlangga berhasil menginisiasi Making Indonesia 4.0, sebuah program yang dianggap sebagai upaya untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi industri digital 4.0. "Saya rasa selain rekam jejak, pastinya prestasi Pak Airlangga yang menjadi pertimbangan presiden," ucap Dito.
Kapasitas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak diragukan lagi dalam membawa perekonomian Indonesia lebih baik lagi
Di sektor industri, Airlangga mendorong diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan diresmikannya pabrik Mobil Esemka di Desa Demangan, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Melihat pengalaman dan prestasi itu, Dito yakin Airlangga mampu mengelola dan memajukan perekonomian nasional.
Ditambah lagi, menteri yang berada di bawah koordinasinya diisi oleh sosok yang berkompeten, seperti Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dan Suharso Monoarfa yang dipercaya menjadi menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas. Kapasitas Menteri Keuangan tidak diragukan lagi, berbagai kebijakan ibu Ani, sapaan akrab Sri Mulyani mampu membawa perekonomian Indonesia lebih baik lagi. "Kita tahu bagaimana pengalaman Sri Mulyani yang luar biasa," ucapnya.
Menurutnya, Sri Mulyani berhasil memanfaatkan kesempatan kemajuan ekonomi global untuk mereformasi struktur keuangan pada 2017. Ini membuat struktur keuangan Indonesia bertahan dari berbagai gangguan eksternal, terutama kenaikan suku bunga di Amerika Serikat. Tak heran, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berhasil menjaga stabilitas APBN. Hal itu terlihat dari defisit anggaran sebesar 2,5 persen, atau lebih rendah dari target yaitu 2,9 persen.
- Baca Juga: Tim Ekonomi dalam Kabinet Indonesia Maju
- Duduk Lesehan, Jokowi Umumkan Kabinet Indonesia Maju
