Bali United Kalah Karena Sulit Bangkit

Bali United mengalami kekalahan karena mengalami kesulitan bangkit setelah Persela Lamongan mencetak gol pertama di menit 15.
Bali United mengalami kekalahan 0-2 dari Persela Lamongan karena sulit bangkit setelah kebobolan saat laga baru berjalan 15 menit. Tampak pemain Bali United Paulo Sergio (kiri) berusaha melewati pemain Persela Lucky Wahyu Dwi Permana dalam laga Liga 1 2019 di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis 18 Juli 7 2019. (Foto: ANTARA/Syaiful Arif)

Jakarta - Tim bertabur bintang Bali United sama sekali tak berkutik menghadapi Persela Lamongan. Dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Surajaya, Lamongan, Kamis 18 Juli 2019, Persela menaklukkan Bali United 2-0. Pelatih Stefano 'Teco' Cugurra menyebut timnya sulit bangkit setelah kebobolan di menit ke-15.

Bali United hanya bermain bagus selama menit-menit awal. Namun setelah gol Alex Goncalves Dos Santos, permainan Serdadu Tridatu langsung merosot. Sejak itu, mereka kesulitan untuk bangkit. 

Sebaliknya, Persela mampu mengembangkan permainan. Bahkan tim asuhan Nilmaizar makin percaya diri setelah gol tersebut. Tuan rumah memantapkan keunggulan setelah Alex Goncalvez mencetak gol keduanya di babak kedua. Gol yang memupus harapan Bali United mengejar ketinggalannya. 

Di menit awal pertandingan. kami masih main bagus. Tetapi setelah gol pertama dari bola mati, kami justru mengalami kesulitan. Di babak kedua pertandingan menjadi tidak mudah

Pelatih Cugurra mengakui keunggulan Persela yang bermain lebih baik dibandingkan tim besutannya. Selain itu, Paulo Sergio dkk gagal mengembangkan permainan setelah terciptanya gol pertama Persela. 

"Kami kalah karena Persela bermain lebih baik dibandingkan kami. Mereka melakukan penjagaan dengan sangat baik. Setelah gol pertama, penampilan kami justru menurun," kata Teco.

Menurut Teco setelah tertinggal dua gol di babak kedua, timnya sulit bangkit mengejar ketertinggalan. Serangan mereka selalu bisa dikandaskan barisan pertahanan Persela.

"Di menit awal pertandingan. kami masih main bagus. Tetapi setelah gol pertama dari bola mati, kami justru mengalami kesulitan. Di babak kedua pertandingan menjadi tidak mudah. Akibatnya, kami tidak bisa mencetak gol," ujarnya. 

Faktor cuaca dan kelelahan juga menjadikan pemain tak bisa tampil maksimal. Menurut dia, tim hanya memiliki waktu persiapan tiga hari saat menjalani dua pertandingan tandang melawan Barito Putera dan Persela. 

"Kami cuma punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan tim. Sebaliknya, Persela memiliki waktu enam hari. Meski demikian, kami harus mengakui lawan bermain lebih baik dan kami menerima kekalahan," kata pelatih asal Brasil ini.

Kekalahan dua kali berturut-turut menjadikan Bali United kehilangan posisi di puncak klasemen Liga 1. Saat ini, Bali United menduduki peringkat dua dengan poin 16. Terpaut tiga poin dari PS Tira Persikabo yang berada di posisi puncak. []

Berita terkait Shopee Liga 1 2019: 

Berita terkait
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022