Bakmi Godok Jawa Gunungkidul Mendunia

Bakmi godok Jawa khas Gunungkidul punya cita rasa menggoyang lidah.
Bakmi godok Jawa khas Gunungkidul melalui pemecahan rekor MURI bersiap menjadi kuliner yang mendunia. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Gunungkidul - Bakmi godok Jawa khas Gunungkidul punya cita rasa menggoyang lidah. Keberadaan panganan ini ikut memperkaya khasanah kuliner Tanah Air dan mulai mendunia. 

Adalah para perantau dari Gunungkidul yang berperan mengenalkan kuliner ini. Dengan gerobaknya, mereka menyewa tempat berjualan di kota, tidak hanya di Ibu Kota Provinsi DIY, Kota Yogyakarta saja. Peracik mie tradisional ini merambah ke kota-kota besar untuk mengais rezeki dari masakan yang dijajakan.

Sofyan Ali, 45 tahun, warga Nglipar, Gunungkidul misalnya, ia berjualan bakmi godok Jawa di Kota Yogyakarta. Dagangannya selalu laris manis, untuk satu hari bisa menjual sekitar 150 porsi.

Ali, sapaannya, membuka lapak di sekitar Malioboro, menjadi jujugan pembeli. Banyak juga wisatawan yang mampir untuk mencicipi masakannya.

Ali ikut mengenalkan bakmi godok Jawa khas Gunungkidul kepada masyarakat luar. Selain itu, di banyak tempat, masih ada Ali-Ali yang lain.

Jumat, 21 Juni 2019 lalu, Ali tidak berjualan. Dia mudik, ikut berpartisipasi mempromosikan bakmi godok Jawa khas Gunungkidul di daerah asalnya. "Kita ingin mengenalkan bakmi godok ke tingkat nasional, semoga bisa mendunia," kata Ali kepada Tagar, Minggu, 23 Juni 2019.

Ali ikut berpartisipasi bersama paguyuban penjual bakmi di Gunungkidul memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) jumlah bakmi godok Jawa khas Gunungkidul terbanyak. Acara pemecahan Rekor MURI ini digelar di depan rumah dinas bupati.

"Jumlahnya memecahkan rekor, sebanyak 5.657 porsi tersaji. Sebelumnya rekor Kalimantan Timur dengan 5.000 porsi," kata Deputi Manajer MURI Ariyani Siregar.

Dalam pemecahan rekor MURI ini, melibatkan 47 pedagang bakmi dari Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul. Masakan yang identik dengan bakmi dan suwiran ayam kampung berkuah disajikan di meja berjejer sepanjang 100 meter.

Warga lalu menyantapnya tanpa dipungut biaya alias gratis. Biasanya harga satu porsi bakmi godok Jawa khas Gunungkidul berkisar Rp 10.000 sampai Rp 12.000. Seperti Ali yang membuka warung bakmi godok Jawa di kawasan Malioboro, menjualnya dengan harga Rp 12.000 setiap porsinya.

Lalu bagaimana cara membuatnya? Menurut Ali, bakmi godok Jawa khas Gunungkidul paling lezat menggunakan mie basah tradisional. Sebelum dimasak, mie direbus dulu sampai matang, lalu tiriskan dan diberi minyak goreng secukupnya.

Bahan yang dibutuhkan membuat satu porsi yakni satu bungkus mie basah, tiga lembar daun sawi hijau yang sudah dipotong-potong, satu butir telor ayam, daging ayam kampung yang sudah dipotong-potong, warga setempat menyebutnya suwiran daging ayam.

Bahan lainnya, saos, kecap ikan, kecap manis masing-masing satu sendok makan. Setengah sendok teh lada, lalu kaldu bubuk, gila pasir, garam dan air secukupnya. "Agar lebih sedap taburi bawang goreng," kata Ali.

Untuk bumbu yang dibutuhkan empat siung bawang merah, dua siung bawang putih, satu buah cabe merah, dua butir kemiri, kunyit dua centimeter. "Bumbu-bumbu ini terlebih dulu dicampur lalu dihaluskan," ungkapnya.

Di bawah juru masak andal, masakan ini melahirkan cita rasa nikmat. Orang kepincut mencobanya. Masakan ini juga menjadi makanan favorit Bupati Gunungkidul Badingah.

Badingah yang hadir saat pemecahan rekor MURI, mengaku bangga Gunungkidul memiliki kuliner andalan bernama bakmi godok Jawa. "Bakmi Jawa khas Gunungkidul ini mampu menjadi wisata kuliner yang menarik," kata bupati.

Beliau bertekad untuk mempromosikan bakmi godok Jawa dengan mengagendakan festival atau pameran di sejumlah tempat. 

Seperti gayung bersambut, Gunungkidul yang sedang gencar mempromosikan destinasi wisata, hadirnya kuliner bakmi godok Jawa ini bisa berjalan beriringan.

Dukungan untuk mengembangkan bakmi godok Jawa lebih mendunia, juga datang dari perbankan. Pinjaman modal dengan bunga rendah diberikan, seperti Bank BPD DIY.

Menurut Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmat, bakmi godok Jawa sebagai salah satu kuliner andalan Gunungkidul, layak mendapat apresiasi. Keberadaannya harus terus didukung dan dikenalkan ke kancah nasional, bahkan internasional.

"Rasa bakmi godok Jawa khas Gunungkidul tidak diragukan lagi. Kita bantu akses permodalan usaha mereka sekaligus mengenalkan untuk pasar yang lebih luas," jelasnya.

Dia mengatakan, pemecahan rekor MURI ini bagian dari promosi kuliner. Ke depan perlu digencarkan lagi promosinya, terlebih Gunungkidul juga sedang gencar mempromosikan destinasi wisata, utamanya pantai.

Santoso mengatakan, pemecahan rekor MURI baru awalan. "Kita siapkan event-event selanjutnya agar bakmi godok Jawa khas Gunungkidul semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional," ujar dia. []

Baca tulisan menarik lain:

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.