Dairi - Diduga karena permasalahan batas tanah perladangan, Lipher Bakkara, 59 tahun, warga Kabupaten Dairi, dibunuh saudaranya berinisial SB, 45 tahun, Kamis, 21 Nopember 2019.
Lipher dan SB, beralamat di Dusun 1 Jumaramba, Desa Pegagan Julu VI, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Ayah Lipher dan SB, saudara kandung.
"Benar terjadi. Diduga karena parbalokan (batas tanah). Korban dianiaya menggunakan cangkul. Pelaku masih dalam pengejaran petugas," kata Kasubbag Humas Polres Dairi, Donni Saleh dikonfirmasi lewat telepon.
Dipaparkan, sekira pukul 11.00 WIB, dua saksi yaitu Rismauli boru Munthe dan Mesra boru Siburian sedang bekerja di sawah mereka.
Mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan autopsi
Dari tempat itu, ke dua saksi melihat Lipher dan SB sedang berkelahi. Melihat itu, keduanya memanggil seorang lelaki, diketahui bernama Rellus Bakkara, tidak berapa jauh dari lokasi mereka bekerja.
Rellus pun langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat awal ia berada.
Di TKP, Rellus melihat Lipher sudah tergeletak tak bernyawa dengan luka di bagian perut dan wajah. Sementara terduga pelaku, SB tidak terlihat lagi di lokasi tersebut.
Selanjutnya, para saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada warga setempat, kemudian diteruskan ke pihak berwajib.
Mendapat laporan masyarakat, petugas kepolisian langsung turun ke lokasi, melakukan olah TKP.
"Mayat korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan autopsi. Tersangka belum dapat, masih dalam pengejaran," kata Donni mengakhiri.