Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis realisasi investasi Indonesia 2020 akan mencapai target sebesar Rp 886 triliun. Meski kini ekonomi dunia dibayangi wabah virus corona (COVID-19) kata Bahlil hingga saat ini belum memengaruhi investasi di Indonesia.
"Dari data BKPM yang kami punya, dan potensi investasi yang akan direalisasikan, kami yakin Insya Allah akan mencapai target," kata Bahlil Lahadalia dalam Indonesia Economic and Investment Outlook 2020 di Jakarta, Senin, 17 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.
Apalagi, kata dia kalau pemerintah mempercepat pengesahan rancangan Undang-Undang (ruu) Omnibus Law Perpajakan dan Cipta Kerja. Menurutnya, ruu tersebut menjadi salah satu instrumen yang menarik investasi ke Indonesia karena memberikan kemudahan dan insentif bagi investor.
"Kalau ini bisa cepat dilakukan, saya yakin realisasi pertumbuhan investasi itu bisa sampai 0,2-0,3 persen dari hasil omnibus law tahap pertama," katanya.
Bahlil menjelaskan bukan hanya RUU Omnibus Law Perpajakan dan Cipta Kerja yang lantas membuatnya optimistis. Tapi juga, pencapaian investasi 2019 yang ternyata melampaui target.
Berdasarkan catatannya, realisasi investasi 2019 menghasilkan surplus hingga Rp 18 triliun dari target sebesar Rp 792 triliun menjadi Rp 809,6 triliun.
Terkait virus corona BKPM menurutnya akan terus memantau perkembangannya dan akan mengumumkan pengaruh kepada investasi Indonesia secara triwulanan.
"Nanti kami lihat sampai Maret. Maret akhir jika belum teratasi, saya akan umumkan seberapa besar dampaknya kepada realisasi investasi," ujarnya. []