Bahas Otsus Papua, Bamsoet, Mahfud MD dan Tito Rapat

Ketua MPR Bambang Soesatyo menggelar rapat bersama Menkopolhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian guna membahas mengenai otonomi khusus Papua.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menggelar rapat bersama Menkopolhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian guna membahas mengenai otonomi khusus Papua. (Foto: Dok. MPR RI)

Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menggelar rapat konsultasi Pimpinan MPR bersama Menkopolhukam Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, perwakilan Panglima TNI, perwakilan Kapolri, serta Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI untuk Papua (For Papua).

Pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet tersebut, membahas berbagai permasalahan seputar Papua.

Bamsoet mengatakan, MPR dan pemerintah sepakat bahwa untuk MPR RI For Papua ke depan akan membantu pemerintah. Tak hanya itu, ia menyebut, nantinya akan juga dilibatkan oleh pemerintah sebagai mediator antara pemerintah dengan rakyat Papua.

"Pemerintah bisa menggunakan jaringan anggota For Papua ini sebagai mediator dalam melakukan komunikasi politik dengan berbagai elemen yang ada di Papua. Terutama terkait dengan dua isu penting yakni, pertama isu soal kelanjutan dari UU Otsus," kata Bamsoet seusai rapat, dikutip Tagar pada Jumat, 11 September 2020.

"Titik tekannya, adalah tata kelola dana otsus yang lebih baik ke depan dengan sasaran untuk mensejahterakan rakyat Papua. Yang kedua, isu pemekaran wilayah Papua sesuai dengan amanat UU No.21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus," ujar dia.

Selain itu, Bamsoet menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut pemerintah juga menyampaikan sedang mempersiapkan satu Instruksi Presiden atau Inpres mengenai pembangunan di Papua.

"Inpres tersebut akan mengintegrasikan pembangunan di Papua menjadi satu kesatuan tidak melangkah sendiri-sendiri. Dengan Inpres itu nantinya, pembangunan akan nampak nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat Papua," ujar Bamsoet.

Rapat Otsus Papua MPR RIKetua MPR Bambang Soesatyo menggelar rapat bersama Menkopolhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian guna membahas mengenai otonomi khusus Papua. (Foto: Dok. MPR RI)

Dalam kesempatan yang sama, Menkopolhukam Mahfud MD memastikan UU No.21 Tahun 2001 hanya akan direvisi beberapa pasal saja yakni pasal 34 yaitu tentang perpanjangan dana otsus dan tidak menyentuh mengenai perpanjangan otonomi khusus di Papua.

"Jadi dalam revisi tidak ada narasi perpanjangan otonomi khusus Papua, hanya dananya, otsus Papua tetap berlaku," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, Pasal yang akan direvisi selanjutnya adalah pasal 76 tentang pemekaran wilayah Papua.

"Rencananya memang akan dimekarkan menjadi lima wilayah, karena itu amanat UU. Yang ketiga, kami bersepakat tadi untuk mengefektifkan hubungan komunikasi satu kaukus, satu organ di MPR namanya For Papua," kata Mahfud.

"Terdiri dari wakil-wakil rakyat asal Papua Barat dan Papua yang tergabung untuk mengkomunikasikan perbedaan-perbedaan pendapat, merekatkan kembali hubungan-hubungan yang masih belum jelas tentang berbagai isu dengan pemerintah," tuturnya.

Saat ini, kata Mahfud, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar segera menindaklanjuti rencana yang telah disepakati.

"Saya sudah sampaikan ke Mendagri untuk menindaklanjutinya, dibuat secara resmi untuk dilaksanakan," ujar Mahfud MD. []


Berita terkait
Kerabat Tewas di dalam Tahanan, Edo Kondologit Murka
Edo Kondologit murka lantaran mengetahui salah seorang kerabatnya, meninggal dunia dengan luka tembak saat berada di dalam tahanan Polres Sorong.
Kapolres Yahukimo Papua Diganti, Ini Penyebabnya
Kepala Kepolisian Resor Yahukimo AKBP Ignatius Benny Ady Prabowo diganti, pasca terjadinya tiga kasus pembunuhan di Yahukimo.
Pertamina MOR VIII Papua Cegah Corona di Kampung
PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII mendorong masyarakat Papua tingkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.