Surabaya - Setelah ramai mengenai naskah ujian mata pelajaran Fiqih kelas XII di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kediri yang membahas tentang khilafah ternyata pembuat naskah ujian dikerjakan asal-asalan atau hanya sekedar copy paste. Hal itu berdasarkan pemeriksaan Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim).
Kepala Bidang Pendidikan dan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan pihaknya menemukan pembuatan soal melakukan copy paste. Hal ini yang menjadi sebab ada kata Khilafah muncul dan membuat geger pendidikan di Kediri.
"Soal ini dibuat langsung oleh penyusun dan naik kepada percetakan. Terkait dalam konteks ini bahwa soal ujian ternyata yang dibuat oleh penyusun fiqih ini hanya copy paste dari buku pegangan guru," kata Akhmad di Kantor Kemenag Jatim, Kamis 5 Desember 2019.
Akhmad mengkonfirmasi bahwa pembahasan khilafah di dalam pelajaran Fiqih untuk kelas XII di MAN tidak ada. Namun, pembuat soal memasukkannya.
Ternyata yang dibuat oleh penyusun fiqih ini hanya copy paste dari buku pegangan guru.
"Karena setelah kami pelajari ternyata soal-soal itu tidak ada di materi pelajaran, setelah tadi malam kemudian kita coba lakukan investigasi, ternyata soal-soal ini ada di buku pedoman guru," imbuh dia.
Tak hanya itu, Akhmad menambahkan penyusun naskah ujian juga mengaku tergesa-gesa. Alhasil, semua jadi kacau hingga memasukkan soal yang ada di buku pedoman guru.
"Ternyata setelah diklarifikasi dia murni karena keterbatasan waktu maka dengan tergesa-gesa mencari lah soal yang siap untuk diujikan. Itu hasil investigasi tadi malam," tambah dia.
Selain itu, Akhmad memaparkan kronologi dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya. Ternyata juga menemukan pembuat naskah tak melakukan telaah terlebih dahulu sebelum membagikan naskah ujian ke siswa Madrasah.
"Jadi kronologis Waka kurikulum menunjuk siapa yang pantas, siapa yang layak yang punya kompetensi untuk penyusunan. Kemudian nama (pembuat naskah) itu diberikan kepada kepala madrasah, lalu ada kesepakatan yang tidak tertulis dalam konvensi ada yang akan menelaah soal yang dibuat oleh pembuat soal. Namut tak dilakukan," ujar Akhmad.
Nah setelah tak dilakukan telaah, para pembuat soal ini malah langsung mepempar soal-soal ujian itu ke percetakan. Hal itu yang disesalkan oleh Kemenag Jatim.
"Tetapi pada kenyataannya ternyata empat yang ditunjuk sebagai sekretariat ujian tidak melakukan telaah, terkait dengan soal-soal sehingga soal ini langsung naik cetak kemudian langsung diujikan," kata dia.
Sebelumnya, naskah ujian tersebut diujikan pada Rabu kemarin di beberapa MAN di Kediri. Ada beberapa naskah ujian yang memang membahas tentang khilafah. Misalnya saja tentang tujuan dibentuknya khilafah, dalil penerapan khilafah, hingga dasar dibentuknya khilafah.
Dari temuan itu, ada enam MAN di wilayah Kediri yang mengerjaan naskah ujian yang membahas Khilafah. Rinciannya, ada 5 MAN di Kabupaten Kediri dan ada 1 MAN di Kota Kediri. []
Baca juga:
- Bahas Khilafah, Kemenag Jawa Timur Tarik Soal Ujian
- PA 212 Bicara Spanduk Khilafah Berkibar di Reuni 212
- Visi Misi FPI Dalam Naungan Khilafah Islamiah