Bachtiar Nasir: Tuduhan Khilafah Sangat Tolol, TKN: Yang Tolol yang Bicara

Bachtiar Nasir sebut tuduhan khilafah sangat tolol, TKN: yang tolol itu yang bicara dengan perilaku tidak sama.
Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir (kiri) berdampingan dengan Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di panggung acara Sarasehan Akal Sehat di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin, 1 April 2019. (Foto: Screenshot video viral)

Jakarta, (Tagar 5/4/2019) - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago mengkritik pernyataan Bachtiar Nasir saat menyatakan dukungan terbuka terhadap pasangan calon nomor urut dua (02) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.

Pernyataan Bachtiar Nasir, "Dan saya pasang garuda saya sebagai orang Indonesia, sebagai wujud penentangan atas penistaan kekotoran tentang tuduhan-tuduhan khilafah yang sangat tolol itu."

"Yang tolol itu yang bicara dengan perilaku tidak sama. Yang tolol itu yang selalu bicara SARA dan fitnah. Kenapa tolol, karena Islam itu pintar dan tidak boleh memutarbalikkan fakta," ujar Irma Suryani kepada Tagar News, Kamis (4/4).

Pasalnya, menurut Ketua DPP Partai Nasdem ini, Bachtiar Nasir jelas pernah meneriakkan kata-kata 'khilafah' sebelum akhirnya seperti sekarang, mengakui Pancasila. "Spanduk dan teriakan-teriakan khilafah itu jelas kok, jadi umat Islam Indonesia harus berhati-hati terhadap oknum yang bicara dan perilakunya bertolak belakang," terang dia.

Jika akhirnya pemilih muslim akan menentukan pilihan politik, ia harap memilih berdasarkan latar belakang yang jelas. Apalagi ketika punya titel 'Ulama' 'Umaro', yang semestinya dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas.

"Yang pasti, masyarakat dan kaum muslim Indonesia, pilihlah Ulama dan Umaro, pilih yang betul-betul ulama (KH Ma'ruf Amin), karena pertanggungjawaban beliau jelas, kalau pilih yang cuma 'pilihan' ulama, berarti tidak pilih ulama," tegas dia.

Terkait dukungan tokoh GNPF-MUI terhadap Prabowo-Sandi, menurutnya tidak ada kekhawatiran di tubuh TKN. Karena, ia menilai jika Bachtiar Nasir punya pengaruh, pasti dia maju menjadi calon presiden bukan malah melabuhkan dukungan untuk Prabowo-Sandi.

"Dari awal yang bersangkutan memang dukung 02, ngapain khawatir? Kalau yang bersangkutan memang mampu mempengaruhi masyarakat secara signifikan ngapain dukung orang lain, tentu yang bersangkutan maju sendiri sebagai presiden," tandasnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.