Atta Halilintar Bisa Jadi Menteri Jokowi Jika....

Influencer Atta Halilintar disebut bisa jadi menteri kabinet kerja Jokowi jilid dua.
Influencer dan Youtuber Atta Halilintar, berpose bersama presiden Joko Widodo di Istana Negara. (Foto: Instagram/AttaHalilintar)

Jakarta - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong, mengatakan bahwa sosok influencer semisal Atta Halilintar bisa saja bergabung di Kabinet Indonesia Kerja (KIK) jilid kedua, jika memiliki kemampuan eksekusi dan manajerial yang sesuai.

Menurut dia, syarat yang pernah disebut Jokowi sebagai kriteria calon menteri bukan hanya dari mudanya usia, tapi harus pula memiliki kemampuan-kemampuan lain. Pasalnya, kerja seorang menteri adalah melaksanakan kebijakan dari kepala negara.

"Pak Jokowi itu kan begini, semua menteri itu kan melaksanakan kebijakan presiden, oleh karena itu dia harus punya kemampuan eksekusi dan punya kemampuan manajemen. Kalau anak-anak muda (influencer) tadi kira-kira memenuhi kriteria itu, yaa tidak menutup kemungkinan," kata Usman Kansong saat dihubungi Tagar, Selasa, 18 Juni 2019.

Kalau syarat pak Jokowi itu kan bukan hanya dari usia, tapi juga dari kemampuan manajerial dan eksekusi. Nah yang seperti itu kan harus dipelajari juga, dilihat. Apakah nama-nama itu muda, iya, punya pengaruh dikalangan influencer, iya, tapi apakah dia seorang eksekutor? apakah dia seorang manager.

Lebih lanjut, Usman mengatakan hingga saat ini baru ada dua nama sosok muda yang sempat disebut oleh Jokowi berpotensi untuk duduk di kursi menteri, yakni Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia, dan Aktivis 1998 Adian Napitupulu.

Dibanding dengan rekam jejak kemampuan kedua nama yang sempat disebut Jokowi, Usman menilai kecil kemungkinan bagi para influencer seperti Atta Halilintar, Raditya Dika atau Mael Lee untuk dapat duduk sebagai menteri di kabinet kerja.

"Saya kira peluangnya kecil ya. Kalau Raditya Dika, Atta Halilintar saya kira belum masuk kriteria lah itu dari sisi manajerial dan eksekutornya. Kalau dari sisi mudanya, iya," kata Usman.

"Kalau Bahlil kan dia sebagai pengusaha, dia punya kemampuan manajemen, punya kemampuan eksekusi misalnya, kan begitu. Tapi kalau Atta Halilintar atau Raditya Dika itu kan kita enggak tahu. Dan nama-nama itu kan juga belum disebut oleh Jokowi. Yang sudah disebut lagi kan Adian Napitupulu misalnya. Adian itu penggalangannya kan bagus dan pernah disebut secara terbuka oleh pak Jokowi," ujar dia.

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo disebut-sebut bakal menggaet banyak kalangan muda untuk duduk sebagai menteri di kabinet kerja jilid dua, jika kelak telah resmi menang dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amien, Ahmad Rofiq, dalam sebuah diskusi bertema Pemuda Mana Suaramu di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Juni 2019.

"Dalam pertemuan tanggal 28 April 2019 kemarin setelah pemilu. Jokowi sampaikan, saya ingin dalam kabinet ada salah satu, berarti kan banyak," ujar Rofiq.

"Salah satu menteri usia 20-30 tahun, pinter, cantik. Coba usia 20-30 tahun ‎siapa? Beliau suruh cari itu. Artinya kan Pak Jokowi punya kepedulian luar biasa dengan generasi muda," kata Rofiq. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi