Asuransi Astra Semarakkan Bulan Inklusi Keuangan OJK

Bulan inklusi keuangan ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asuransi Astra turut semarakan berbagai kegiatan selama bulan Oktober.
Eddy Ismanto, SVP Corporate Secretary Asuransi Astra (kiri) menyerahkan bantuan usaha dana bergulir kepada Sudaryatmo, Ketua RW 1 sekaligus Ketua Kampung Berseri Astra Pela Mampang. (Foto: Tagar/Asuransi Astra)

Jakarta - Bulan Oktober menjadi bulan yang istimewa bagi seluruh lembaga jasa keuangan di Indonesia, karena pada bulan tersebut ditetapkan sebagai Bulan Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Serangkaian kegiatan diadakan untuk menyemarakkan gelaran setahun sekali ini. 

Tak ketinggalan, Asuransi Astra, perusahaan asuransi umum yang terdaftar dan diawasi oleh OJK juga turut menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan dengan berbagai kegiatan yang diadakan selama bulan Oktober ini.

Bersama sekitar 300 LJK lainnya, Asuransi Astra turut hadir dalam virtual expo yang bisa diakses melalui website www.bik2020.id . Tak hanya memperkenalkan berbagai macam produk, layanan, hingga kegiatan kontribusi sosial perusahaan, Asuransi Astra juga menawarkan berbagai potongan harga premi asuransi serta hadiah langsung untuk setiap pembelian berbagai macam produk asuransi melalui gardaoto.com selama virtual expo ini berlangsung.

Dukungan Asuransi Astra terhadap pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan juga diwujudkan dengan mengadakan Webinar “Kelola Keuangan Bisnis, Jadikan UMKM Tahan Banting” pada 16 Oktober 2020. Webinar ini juga diadakan dalam rangka menyambut peringatan Hari Asuransi Nasional yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober. 

Asuransi AstraKonsultan keuangan Prita Ghozie saat menyampaikan manajemen keuangan yang tepat untuk pelaku bisnis khususnya UMKM dalam Webinar “Kelola Bisnis Keuangan, Jadikan UMKM Tahan Banting”. (Foto: Tagar/Asuransi Astra)

Dalam webinar kolaborasi Asuransi Astra dengan Yayasan Dharma Bakti Astra ini, Asuransi Astra menghadirkan Prita Ghozie, seorang konsultan keuangan profesional untuk dapat memberikan tips pengelolaan keuangan bisnis khususnya dalam masa pandemi seperti sekarang ini. Tak hanya itu, materi pun dilanjutkan dengan pemaparan pengelolaan keuangan melalui manajemen risiko yang disampaikan oleh tim commercial strategic account Asuransi Astra. 

Asuransi AstraEdy Ferdian, salah satu tim commercial strategic accounts Asuransi Astra saat menyampaikan materi terkait pentingnya manajemen risiko dalam pengelolaan keuangan bisnis. (Foto: Tagar/Asuransi Astra)

Lebih dari 200 pelaku UMKM dari berbagai bidang seperti manufaktur, otomotif, kuliner, hingga kesenian dari berbagai kota di Indonesia hadir mengikuti webinar ini. 

“Tingkat literasi, edukasi, dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia masih belum sesuai harapan dan ini menjadi tugas bersama kita khususnya para pelaku industri keuangan. Kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin bagi kami, bukan hanya saat Bulan Inklusi Keuangan saja dan ke depannya, kami akan terus menjalankan kegiatan serupa dengan sasaran segmen masyarakat yang berbeda-beda” ujar L. Iwan Pranoto, SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra.

Di sisi lain, Asuransi Astra juga memberikan bantuan usaha berupa dana bergulir kepada pelaku UMKM di lingkungan Kampung Berseri Astra binaan Asuransi Astra di wilayah RW 1 Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

“Bagi kami, UMKM merupakan sasaran yang tepat untuk dibina baik dari sisi pengetahuan dan pengelolaan bisnis hingga dalam bentuk pemberian modal usaha, khususnya dalam situasi sulit seperti sekarang ini. Kami harap kontribusi sederhana ini dapat meningkatkan literasi, edukasi, dan inklusi keuangan masyarakat sektor UMKM dan secara khusus dapat menghindarkan pelaku UMKM dari kemungkinan gulung tikar dalam masa pandemi ini,” tutup Iwan. []

Baca juga:


Berita terkait
OJK: Asuransi Jiwa Indosurya Kena Sanksi Pembatasan Kegiatan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhkan sanksi kepada PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses berupa pembatasan kegiatan usaha.
Mantab Ini, OJK Sebut Investor Lokal Dominasi Pasar Modal
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengisyaratkan porsi kepemilikan asing di pasar modal nasional semakin menurun.
OJK: Pendalaman Pasar Modal Harus Terus Dilakukan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta agar pendalaman pasar amodal harus terus dilakukan, antara lain dnegan memperbanyak instrumen investasi.