Astronaut ESA Akan Bawa Makanan Prancis ke Stasiun Antariksa

Astronaut Prancis akan menjadi komandan stasiun dalam misinya ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) tahun ini dengan membawa makanan Prancis
Astronaut SpaceX Crew-2 ESA Thomas Pesquet dalam pelatihan ISS EVA Maintenance 2 di Neutral Buoyancy Laboratory (NBL) di Houston, Texas, 19 Juni 2020 (Foto: voaindonesia.com - AFP PHOTO/NASA/Bill STAFFORD).

Jakarta – Astronaut (antariksawan) Prancis, Thomas Pesquet, siap menjadi komandan stasiun dalam misinya ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS-International Space Station) tahun ini. Ia akan menjadi orang Eropa ketiga yang menjadi komandan ISS. Astronaut berusia 43 tahun ini berencana menjamu rekan-rekannya sesama awak ISS dengan sejumlah hidangan Prancis, yang beberapa di antaranya disiapkan oleh koki bintang Michelin yang bergengsi Thierry Marx.

Pesquet diperkirakan akan mengangkasa dari Cape Canaveral, Florida, pada Kamis 22 April 2021. Bersama dia di dalam kapsul SpaceX itu, juga akan bergabung astronaut NASA Shane Kimbrough dan Megan McArthur serta astronaut Jepang Akihiko Hoshide.

josefJosef Aschbacher dalam konferensi pers di Wina, 18 Desember 2020 (Foto: Dok/voaindonesia.com/AFP).

Direktur Jenderal Badan Antariksa Eropa (ESA), Josef Aschbacher, Selasa 16 Maret 2021, mengumumkan astronaut Prancis itu akan dipromosikan sebagai komandan stasiun pada satu periode dalam misinya tersebut.

“Dalam kesepakatan dengan mitra-mitra lain ISS, dengan NASA, Roscosmos, JAXA, CSA dan kami sendiri, ESA, baru-baru ini saja diputuskan bahwa Thomas akan menjadi komandan stasiun antariksa itu dalam periode terakhirnya ia tinggal di sana,” kata Josef Aschbacher.

Pesquet akan menjadi orang Eropa ketiga yang menduduki posisi itu. Dalam pengarahan secara online, Pesquet mengatakan ia "dengan rendah hati merasa sangat terhormat.”

“Menuju tiga komandan Eropa berturut-turut untuk tiga misi ISS, yang kalau Anda tanyakan kepada saya, luar biasa. Saya hampir-hampir tidak percaya kalau kami akan mencapai itu,” jelas astronaut Prancis, Thomas Pesquet.

Misi ini akan merupakan kunjungan kedua Pesquet ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS), setelah menghabiskan waktu 197 hari di luar angkasa antara November 2016 dan Juni 2017.

astronot prancisAstronot Prancis Thomas Pesquet (kanan), Kosmonot Rusia Oleg Novitsky dan astronot AS Peggy Whitson, anggota kru utama Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), berpose setelah konferensi pers di kosmodrom Baikonur yang disewa Rusia, Kazakhstan, 16 November 2016 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Sebagaimana misi pertamanya, Pesquet mengatakan ia berencana untuk menjamu sesama awak ISS dengan sejumlah hidangan Prancis, yang sebagian disiapkan oleh koki bintang Michelin Thierry Marx.

Pesquet mengatakan ia berencana untuk berbagi enam jenis hidangan dengan seluruh awak rekannya, termasuk di antaranya almond cake dan beef bourguignon.

“Saya memberi mereka daftar semua yang saya sukai, semua rasa yang saya sukai, semua hidangan yang saya sukai. Sebagian hidangan itu ada yang berasal dari ketika saya anak-anak, dan mereka kemudian mengajukan menu yang luar biasa. Akan ada enam hidangan secara keseluruhan yang saya harap dapat saya bagi bersama dengan rekan-rekan saya” jelas Thomas Pesquet.

"Ada banyak pengharapan. Kalian mengirim orang Prancis ke luar angkasa, jelas saja semua kolega saya mengharapkan makanan enak. Saya sendiri koki yang buruk, tapi kan ada orang yang memasaknya untuk saya,” imbuhnya.

tweet thomasTweet Thomas Pesquet (Foto: voaindonesia.com)

Dengan mengikuti misi SpaceX Crew-2 NASA, penerbangan rotasi awak ke-dua perusahaan swasta itu, Pesquet akan menjadi orang Eropa pertama yang menumpangi kapsul SpaceX ke orbit.

Pernah terbang dengan kapsul Soyuz Rusia dalam misi pertamanya ke ISS, astronaut itu mengatakan Crew Dragon SpaceX memiliki perbedaan besar.

“Sekarang karena kami bertransisi ke sesuatu yang sama sekali baru, teknologi terkini, benar-benar baru dan masih mengkilap, lebih nyaman, saya mampu meluruskan kaki saya, yang karena itu berterima kasih kepada SpaceX,” lanjut Pesquet.

NASA menyatakan Pesquet dan para awak ISS lainnya dijadwalkan tinggal untuk periode yang panjang di laboratorium yang mengorbit itu.

Mereka akan menghabiskan waktu beberapa bulan untuk melakukan penelitian ilmiah dan pemeliharaan stasiun sebelum para astronaut kembali ke bumi pada musim gugur 2021 (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Arab Saudi Alokasikan 2 Miliar Dolar untuk Program Antariksa
Untuk menarik investasi asing dan menciptakan lapangan kerja bagi anak muda, Arab Saudi alokasikan dana 2 miliar dolar AS untuk program antariksa
Uji Terbang Kedua Pesawat Antariksa Starship SpaceX Gagal
Uji coba terbang kedua pesawat antariksa Starship milik SpaceX pada Selasa, 2 Februari 2021, berakhir dengan kegagalan
Wisata Antariksa Mulai 2020, Tarif Rp 3,52 Miliar
Para wisatawan dunia pada 2020 akan ditantang dengan hadirnya wisata anti mainstream yakni berwisata ke luar angkasa.
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja