Yogyakarta Kini Punya Tiga Laboratorium Cek Covid-19

Yogyakarta kini punya tiga laboratorium untuk cek Covid-19. Sultan HB X berharap pengecekan lebih cepat.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (tengah) didampingi Wagub KGPAA Paku Alam X (kanan) dan Sekda Kadarmanta Baskara Aji. (Foto: Tagar/Rahmat Jiwandono)

Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekarang punya dua laboratorium tambahan untuk memeriksa sampel darah serta swab (dahak) bagi orang yang diduga terkena Covid-19. Kedua laboratorium tersebut adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito dan Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Hal itu diatur dalam keputusan menteri kesehatan (kemenkes) RI Nomor HK.01.07/MENKES/214/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Covid-19.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengatakan, penambahan laboratorium dilakukan guna mempercepat pemeriksaan swab. Sebab, sebelumnya DIY hanya ada satu laboratorium yaitu Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP).

"Itu pun tidak hanya memeriksa swab di wilayah Yogyakarta saja tapi juga kiriman swab dari Jawa Tengah," katanya di Kompleks Kepatihan, Rabu, 8 April 2020.

Saya berharap dengan adanya tiga laboratorium bisa lebih cepat, tidak terlalu lama lagi.

Selama ini butuh waktu dua minggu untuk bisa mengetahui hasil laboratoriumnya. Akibatnya, pasien terlalu lama menunggu. Harapannya dengan penambahan dua laboratorium ini dapat mempercepat uji swab. "Saya berharap dengan adanya tiga laboratorium bisa lebih cepat, tidak terlalu lama lagi," kata Sultan HB X.

Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, ketersediaan reagen dan primer sebagai bahan utama pemeriksaan swab sudah tersedia. Sebelumnya pihak laboratorium sempat kekurangan primer dan reagen. "Sekarang sudah tersedia," kata dia.

Menurutnya, setiap laboratorium mampu meneliti kurang lebih 100 sampai 150 sampel setiap harinya. Dengan demikian, jumlah sampel yang bisa diteliti setiap harinya mencapai 300 sampai 450 sampel.

Plh Direktur RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto menyebutkan kedua laboratorium itu sudah mulai efektif beroperasi sejak 6 April 2020. Ia menegaskan stok primer dan reagen cukup. "Mudah-mudahan stok yang ada cukup, nanti dilihat juga pemakaiannya," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Alasan Yogyakarta Belum Terapkan PSBB Covid-19
Pemda DIY belum menerapkan PPSB perihal pandemi Covid-19 karena ada beberapa syarat yang harus harus dipenuhi.
Cegah Corona, Setop Pendaftaran Nikah di Yogyakarta
KUA Kota Yogyakarta menutup pendaftaran nikah mulai 1 April 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Tiga Pintu Masuk Yogyakarta Dipersulit untuk Pemudik
Dishub DIY memperketat pengawasan di tiga pintu masuk Yogyakarta bagi pemudik dalam upaya menekan Covid-19.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.