ASN Bukittinggi Masih Kerja di Kantor, Kecuali Hamil

Pemerintah Kota Bukittinggi belum meliburkan ASN bekerja di kantor. Kebijakan khusus untuk bekerja dari rumah baru dilakukan untuk ASN hamil.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menjelaskan kondisi terkini perkembangan kasus covid-19 di daerahnya. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, telah mengambil sejumlah kebijakan khusus untuk menimalisir penyebaran virus corona (covid-19). Salah satunya menutup seluruh objek wisata dan meliburkan kegiatan belajar siswa ke sekolah.

Hari ini dimulai dulu dari seluruh ASN yang hamil, sebanyak 53 orang dirumahkan.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mengatakan pihaknya juga telah menyemprotan disinfektan setiap hari ke sejumlah pusat-pusat keramaian. Termasuk ke lokasi perumahan-perumahan di Kota Bukittinggi.

"Kami terus meningkatkan pengawasan pencegahan penyebaran corona bersama TNI dan Polri," katanya kepada sejumlah awak media di Bukittinggi, Senin, 23 Maret 2020.

Menurut Ramlan, setiap perantau yang pulang dari Malaysia juga harus dipantau. Semua pihak harus terlibat dalam pencegahan penyebaran virus ini. "Ini semua tanggungjawab bersama. Pertumbuhan pasien positif covid-19 skala nasional sangat cepat. Dokter juga ada yang meninggal. Memang harus diwaspadai betul," katanya.

Selain itu, menyusul maklumat Kapolri tentang kewaspadaan covid-19, Ramlan Nurmatias bahkan telah memerintahkan tim Satuan Kerja Ketertiban dan Keamanan Kota (SK4) untuk membubarkan masyarakat yang berkumpul dan menyuruh mereka pulang ke rumah masing-masing.

"Jika ke tempat makan saja silakan, kalau ketahuan sekedar kumpul-kumpul akan disuruh pulang. Sesuai himbauan di luar negeri, kalau mau hidup silakan di rumah, mau mati silakan di luar," katanya.

Di sisi lain, hingga kini Pemko Bukittinggi belum mengambil kebijakan untuk meliburkan Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja di kantor dan memberlakukan Work From Home (WFH).

Menurutnya, pihak masih memantau perkembangan penyebaran corona di Bukittinggi. Namun, sejumlah ASN dalam keadaan hamil memang akan segera diliburkan dan bekerja dari rumah.

"Hari ini dimulai dulu dari seluruh ASN yang hamil, sebanyak 53 orang dirumahkan. Ibu bisa korban, anak juga bisa korban. Ini hasil konsultasi kami ke dokter. Jika berjabatan diberikan tugas rumah. Kebijakan ini berlaku 14 hari ke depan,” katanya. []

Berita terkait
Rumah Bertingkat Terbakar di Bukittinggi
Kebakaran menghanguskan tiga petak kamar rumah bertingkat di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Cegah Corona, Kampus dan Sekolah Bukittinggi Libur
Sejumlah kampus dan siswa dari jenjang PAUD hingga tingkat SMP di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, libur selama 14 hari.
2 Pria Maling Beras Demi Sabu di Bukittinggi
Dua pria pencuri beras di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, diringkus polisi. Parahnya, hasil penjualan beras juga dibelikan sabu.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.