Jakarta – Sejumlah perusahaan dana lindung nilai (hedge fund) Amerika Serikat (AS) yang mendapatkan kucuran investasi dari miliarder Rusia, Roman Abramovich, diminta untuk membekukan aset pemilik klub sepak bola Chelsea itu. Hal itu dilakukan setelah Inggris memberlakukan sanksi padanya, Kantor Berita Reuters mengutip Wall Street Journal melaporkan pada Jumat, 11 Maret 2022.
Inggris membekukan aset dan memberlakukan larangan perjalanan pada Abramovich bersama dengan enam senior Rusia lainnya pada Kamis (10/3) karena kedekatan hubungan mereka dengan Presiden Vladimir Putin dan invasinya ke Ukraina.
Administrator dana SS&C Globe Op mengatakan dalam sebuah pesan kepada salah satu perusahaan pendananaan bahwa akun yang dikaitkan dengan Abramovich diblokir untuk bertransaksi, WSJ melaporkan pada Jumat, 11 Maret 2022, mengutip orang-orang yang mengetahui instruksi tersebut.
SS&C sedang memantau situasi untuk mendapatkan panduan dari Departemen Keuangan Inggris, Kantor Penerapan Sanksi Keuangan dan Otoritas Moneter Kepulauan Cayman, tambah laporan itu.
Kanada pada Jumat, 11 Maret 2022, juga memberlakukan sanksi terhadap lima orang Rusia termasuk Abramovich dan melarang 32 perusahaan Rusia dan entitas pemerintah menerima peralatan atau pasokan pertahanan dari Kanada (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []
Pengusaha Rusia Roman Abramovich Akan Jual Chelsea
Chelsea Sukses, Lampard Bakal Jadi Pelatih Terbaik
Werner Tolak Chelsea, Mertens Jadi Alternatif
Liverpool Juara Piala Carabao Tundukkan Chelsea Lewat Adu Penalti