Asal Usul Seni Bela Diri Pencak Silat

Setahun sebelum ditetapkan UNESCO, pencak silat ramai dibicarakan di Indonesia tepatnya ketika gelaran Asian Games 2018.
Ilustrasi Pencak Silat (Foto: Tagar/freepik)

Jakarta - Pencak silat merupakan salah satu warisan budaya asli Indonesia, merupakan warisan seni bela diri dari leluhur bangsa Indonesia. Tentunya pencak silat ini ada di Indonesia sejak dahulu kala, Banyak ahli sejarah mengungkapkan bahwa pencak silat pertama kali dijumpai di provinsi Riau pada zaman kerajaan Sriwijaya di abad VII. 

Menurut Eddie Marzuki Nalapraya, selaku mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode (1984-1987) dan beliau juga dijuluki sebagai Bapak Pencak Silat Dunia, bahwa tradisi yang juga menjadi cabang olahraga ini berasal dari dua daerah di Indonesia yaitu Minangkabau, Sumatra Barat, dan Cimande, Jawa Barat Kala itu.

Meski berasal dari Minangkabau dan Cimande, Eddie menyebut pencak silat terus mengalami perkembangan karena setiap daerah memiliki aliran masing-masing.

Menurutnya, pencak silat sudah menyebar ke seluruh Nusantara sejak abad ketujuh dibuktikan dengan relief di Candi Borobudur.

"Kalau pergi ke Magelang, coba main ke Candi Borobudur, itu ada relief soal pencak silat. Maka itu, kita menang (di UNESCO)," kata Eddie.

Pencak silat kala itu masih sederhana, berupa gerakan tangan dan kaki. Seni bela diri ini kemudian menyebar ke wilayah semenanjung Malaka hingga pulau Jawa.

Sekarang perguruan perguruan pencak silatpun semakin banyak, Pada 1903, berdiri Perguruan Setia Hati (PSH) dan lalu disusul Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) tahun 1922.

Pada tahun yang sama dengan berdirinya PSHT, kedua aliran pencak silat yaitu Minangkabau dan Cimande lalu bersatu mendirikan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia (PPSI).

Pencak silat seni bela diri berasal dari Indonesia yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Penetapan itu dilakukan pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.

Setahun sebelum ditetapkan UNESCO, pencak silat ramai dibicarakan di Indonesia tepatnya ketika gelaran Asian Games 2018.

Saat itu, kontingen Indonesia berhasil meraih 14 medali emas dan satu perunggu dari 16 kelas cabor pencak silat yang dipertandingakan.[]


(Haykal)


Berita terkait
Mahyudin Mendukung Pencak Silat Masuk Kurikulum Pendidikan
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mendukung aspirasi insan pencak silat untuk memasukan pencak silat ke dalam kurikulum di sekolah mulai tingkat dasar.
Berlaga Saat Hamil, Atlet Pencak Silat Jateng Sabet Medali Perunggu
Atlet pencak silat Nadia Haq Umami Nur Cahyani berhasil sumbangkan satu medali perunggu bagi Kontingen Jawa Tengah meski dirinya tengah hamil.
Tak Hanya Pencak Silat, Iko Uwais Ternyata hobby Sepak Bola
Selain menjadi hobby, rupanya Iko Uwais tergabung dalam club bola selebriti yang bernama Selebritis FC.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.