Asa Keluarga Pemancing yang Hilang di Laut Padang

Basarnas Padang memutuskan menghentikan pencarian terhadap tiga pemancing yang hilang di perairan Pulau Pisang Gadang.
Kepala Basarnas Padang Asnedi mengumumkan penghentian pencarian terhadap tiga pemancing yang hilang di perairan Padang. (Foto: Basarnas Padang/Tagar)

Padang - Tim Basarnas Padang dan unsur TNI-Polri memutuskan untuk menghentikan proses pencarian terhadap tiga pemancing yang dinyatakan hilang sejak Minggu, 21 Juni 2020 lalu. Basarnas Padang telah melakukan pencarian selama tujuh hari, namun tiga pemancing tersebut tak ditemukan.

Istri seorang pemancing yang hilang, Nini berharap Basarnas Padang memperpanjang pencarian terhadap suaminya. Ia berharap suaminya bisa ditemukan meski dalam kondisi hidup ataupun meninggal.

Pencarian kami putuskan hari ini, namun di hari terakhir ini, petugas akan bekerja hingga menjelang malam.

"Saya berharap suami saya bisa ditemukan dalam keadaan apapun," ujarnya di hadapan petugas, Sabtu, 27 Juni 2020.

Sementara Kepala Basarnas Padang Asnedi mengatakan penghentian pencarian terhadap tiga pemancing sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yakni pencarian selama tujuh hari.

"Pencarian kami putuskan hari ini, namun di hari terakhir ini, petugas akan bekerja hingga menjelang malam," kata Asnedi.

Terkait asa keluarga korban, Asnedi mengatakan, musibah yang menimpa korban adalah hal yang tidak bisa dihindari.

"Walau dihentikan, kami terus melakukan pemantauan dengan berkoordinasi bersama instansi terkait termasuk para nelayan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapal pembawa 13 orang pemancing dilaporkan terbalik di perairan Pulau Pisang Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin, 22 Juni 2020.

Mereka yang dilaporkan berada di dalam kapal masing-masing, Fikram Mukalik, 20 tahun, Taufik Hidayat, 26 tahun, Triandika Ananda, 23 tahun, Sorono, 45 tahun, Efendi Mursalim, 34 tahun, Surawan, 34 tahun, Alfajri, 32 tahun, Suranto, 34 tahun, Koda Rodi, 33 rahun, dan Junaidi, 34 tahun.

Tiga orang di antaranya dilaporkan hilang. Mereka adalah Ihsan, Yudi dan Ari. Sementara 10 orang lainnya telah ditemukan dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi.

Informasi karamnya kapal ini berawal saat 13 orang hendak memancing ke Pulau Toran. Namun, di tengah perjalanan kapal yang mereka tumpangi mengalami masalah. Selanjutnya, diganti dengan kapal cadangan.

"Karena gelombang cukup tinggi dan hujan deras, kapal mereka terbalik. Sementara operasi dihentikan dan akan dilanjutkan pada Selasa, 23 Juni 2020," kata Kepala Basarnas Padang Asnedi saat dihubungi Tagar, Senin, 22 Juni 2020 sore.

Dalam proses pencarian, pihaknya menerjunkan sebanyak 27 personel dari Basarnas dibantu tim gabungan menggunakan Kapal Navigasi (KN) Yudhistira Basarnas.

"Awalnya ditemukan sembilan orang, namun kami temukan lagi satu orang. Total semuanya ada 10, tapi belum jelas mana yang ABK dan mana para pemancing itu," ucapnya. []

Berita terkait
Kapal Pembawa 13 Pemancing Karam di Laut Padang
Kapal pembawa 10 orang pemancing karam di laut Padang.
Terekam CCTV, Maling HP di Padang Pariaman Ditangkap
Polres Padang Pariaman juga membekuk penadah barang curian dari pelaku ARD.
2 Pemuda di Padang Nekat Begal Teman Demi Sabu
Polresta Padang menangkap keduanya di dua tempat berbeda setelah melakukan begal terhadap temannya sendiri.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.