Jakarta - Tidak ada peluang bagi Tottenham Hotspur untuk mendapatkan gelandang AS Roma Nicolo Zaniolo. Roma menolak mentah-mentah tawaran Tottenham untuk membeli aset berharga mereka.
Tottenham sudah harus bersaing dengan raksasa Eropa seperti Borussia Dortmund, Barcelona dan Manchester United bila ingin mendapatkan Zaniolo. Selain itu masih ada Juventus dan Inter Milan, 2 klub elite Serie A Italia yang sudah membidik pemain berusia 21.
Namun Tottenham dengan 'pede' menawarkan harga 45 juta poundsterling atau Rp 873 miliar untuk membeli Zaniolo. Tawaran iseng ini langsung disingkirkan petinggi Roma.
Bagaimana tidak, harga Zaniolo, bila memang dijual I Giallorossi, sudah dipatok di angka 63 juta poundsterling atau RP 1,2 triliun. Harga itu bisa melonjak karena dia sudah diincar klub-klub Eropa yang tak segan menaikkan harga demi mendapatkan tanda tangan bintang masa depan Italia ini.
Tottenham pun sudah kalah sebelum bertanding. Belum lagi penolakan dari Zaniolo yang memiliki peluang besar bergabung dengan raksasa Italia seperti Juve dan Inter. Sementara, Barca dan Real Madrid pun tertarik merekrutnya.
Man Utd tak bisa diabaikan dalam persaingan. Kesempatan bermain di Liga Champions menjadi nilai tambah bagi The Red Devils untuk mendapatkan Zaniolo.
Roma Pastikan Tidak Jual Zaniolo
Menurut Claudio Vigorelli, agen Zaniolo, kepada Sky Sport Italia, Roma 'sudah menutup pintu saat Tottenham baru berdiri di depan pintu'. Roma memastikan kepada The Lilywhites tidak akan menjual pemainnya.
Roma memang sempat akan melego sebagian pemain bintang seperti Zaniolo, Cengiz Under sampai Edin Dzeko. Namun klub ibu kota ini segera berubah pikiran setelah kedatangan investor baru.
Baca juga:
Tak Bantu Roma, Pelatih Fonseca Kritik Zaniolo
AS Roma Menang, Zaniolo Selamatkan Pelatih Fonseca
Klub juga merancang pembelian pemain. Setelah menggaet pemain sayap Pedro yang dilepas Chelsea, mereka juga berupaya membawa kembali bek Chris Smalling yang diminta kembali oleh Man Utd.
Kehadiran investor baru menjadikan Roma berharap mengulang sukses musim 2001. Saat itu, La Lupa yang ditangani Fabio Capello meraih Scudetto bersama Francesco Totti, Vincenzo Montella, Gabriel Batistuta sampai bintang asal Jepang, Hidetoshi Nakata. []
