AS Jajaki Pemulihan Persetujuan Migrasi dengan Kuba

Amerika Serikat (AS) akan mempertimbangkan kemungkinan memulihkan persetujuan migrasi dengan Kuba
Kedutaan Besar AS di Havana, Kuba, yang masih ditutup sejak tahun 2017 (Foto: Dok/voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Panama, Amerika Tengah – Amerika Serikat (AS) akan mempertimbangkan kemungkinan memulihkan persetujuan migrasi dengan Kuba, menurut pejabat senior menjelang perundingan AS-Kuba seputar isu migrasi yang berlangsung pada minggu ini.

Kami memiliki persetujuan migrasi dengan Kuba selama bertahun-tahun. Persetujuan itu tidak diteruskan, dan kami akan menjajaki kemungkinan melanjutkannya,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, pada Rabu, 20 April 2022, dalam sebuah konferensi pers di Panama.

“Ini adalah cerminan dari komitmen kami pada jalur sah, tertib, dan manusiawi sehingga orang-orang, termasuk warga Kuba, tidak menyeberang lautan (ketika menuju ke AS), misalnya, yang merupakan perjalanan berbahaya dan luar biasa,” tambahnya dia.

blinken dan menhanMenteri Pertahanan Panama, Juan Manuel Pino Forero, menjabat tangan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam pertemuan di KTT Tingkat Menteri tentang Migrasi di Panama City, Panama, 20 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - Pool via Reuters/Brendan Smialowski)

Pejabat AS mengatakan mereka melihat peningkatan signifikan dari migran Kuba yang tidak terdokumentasi menuju ke AS, baik melalui jalur darat maupun laut. Warga Kuba kini merupakan kelompok kedua terbesar yang tiba di perbatasan AS-Meksiko.

Pihak pemerintah Kuba sendiri mengatakan bahwa sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah AS dan keputusan sebelumnya untuk menutup konsuler AS di Havana adalah alasan meningkatnya jumlah migran ilegal asal Kuba.

Pada Maret lalu, Washington mengatakan pihaknya sudah melanjutkan proses visa secara terbatas untuk warga Kuba, guna memfasilitasi kontak diplomatik dan kontak dengan masyarakat di sana, serta juga penyatuan keluarga.

Kedutaan AS di Havana telah mulai proses visa imigrasi secara terbatas. Konsuler AS akan terus menyediakan layanan penting bagi warga negara Amerika dan pengolahan visa non-imigran darurat dan terbatas.

Kedutaan AS di Georgetown, Guyana, akan tetap menjadi lokasi utama untuk pendaftar visa imigran asal Kuba.

Mayorkas dan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berada di Panama untuk menghadiri sebuah KTT yang dihadiri lebih dari 20 negara untuk membahas migrasi dan isu kawasan lainnya (jm/ps)/voaindonesia.com. []

Sanksi Amerika Terhadap Pejabat Kuba Karena Tekan Demonstrasi

Amerika Berikan Sanksi Kepada Sejumlah Pejabat dan Militer Kuba

Amerika Pertimbangkan Untuk Membantu Rakyat Kuba

Amerika Kembali Membuka Konsulat di Havana Dipuji Kuba

Berita terkait
Amerika Kembali Membuka Konsulat di Havana Dipuji Kuba
Kuba, pada hari Jumat, 4 Maret 2022, memuji keputusan Amerika Serikat (AS) untuk membuka kembali sebagian konsulatnya di Havana
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina