Jakarta - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto menilai bangkitnya ekonomi Amerika Serikat (AS) dari resesi bisa berdampak positif terhadap Indonesia. Indonesia harus bisa mengoptimalkan peluang ekspor yang terbuka kembali ke AS.
"Iya, dampaknya tentu positif bagi Indonesia, produk-produk ekspor ke AS berpeluang meningkat, karena AS salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Peluang ini harus dioptimalkan," kata Eko saat dihubungi Tagar, Minggu, 1 Oktober 2020.
Eko menjelaskan, ada langkah yang harus dilakukan untuk bisa mengoptimalkan peluang ekspor Indonesia ke AS. "Ke AS-nya, diplomasi seiring sikapnya yang masih proteksionis dan mengingat AS menempatkan Indonesia dalam posisi 'negara maju' di mana keistimewaan tarif yang murah bagi ekspor RI semakin dikurangi," ucapnya.
Sementara, kata dia, untuk ke dalam negeri, Indonesia harus memastikan dunia usaha agar bisa melihat dan memanfaatkan potensi ekspor yang terbuka. "Ke dalam negeri, memastikan dunia usaha khususnya yang orientasinya ke pasar AS segera mengantisipasi peluang peningkatan ekspor ke AS," ujar Eko.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) berhasil bangkit dari resesi, ini terlihat pada kuartal ketiga 2020, pertumbuhan ekonomi yang melonjak 33 persen secara tahunan. Selain itu, kini AS juga menjadi salah satu penanam modal dan negara tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia. []
- Baca Juga: Bangkitnya AS dari Resesi Berdampak Positif ke Indonesia
- Indonesia Dilirik AS dan Jepang untuk Relokasi Industri