Makassar - Kejaksaan Negeri Makassar mencium adanya aroma korupsi di Kampus Politeknik Pelayaran Barombong Makassar. Jaksa sebut, sementara melakukan proses penyelidikan untuk membongkar dugaan korupsi yang telah berlangsung sejak 2016 lalu itu.
Kajari Makassar, Andi Sundari mengatakan, dugaan korupsi yang terjadi di Politeknik Pelayaran Barombong ini, pada anggaran makan minum. Kegiatan dugaan korupsi ini berlangsung sudah empat tahun terakhir.
Kalau bukti permulaan sudah lengkap kita pasti akan naikkan statusnya dan pasti ada penetapan tersangka.
"Kasus dugaan korupsi di anggaran makan minum di Politeknik Ilmu Pelayaran Barombong itu sementara penyelidikan, ada dugaan korupsi dari 2016 sampai 2020," kata Andi Sundari kepada Tagar, Jumat 11 Desember 2020.
Dalam mendalami dugaan korupsi makan minum di kampus Poltekpal Barombong ini, Kejari Makassar sudah memeriksa atau mengambil keterangan dari berbagai pihak.
Dia menegaskan, pihaknya berhasil menemukan bukti permulaan untuk terus mendalami kasus ini.
"Kalau bukti permulaan sudah lengkap kita pasti akan naikkan statusnya dan pasti ada penetapan tersangka. Bahkan, ditemukan kerugian negara hingga ratusan juta rupiah," jelasnya.
Tidak hanya kasus itu, istri salah satu jendral di Makassar tersebut mengatakan, pihaknya juga saat ini sedang mendalami tiga kasus besar lainnya sepanjang 2020.
Masing-masing kasus korupsi Kanre Rong, kasus korupsi di Bank BRI Cabang Ahmad Yani serta Kasus Korupsi di PDAM Kota Makassar. []