Riyadh - Arab Saudi menyatakan kekhawatirannya dengan meningkatnya ketegangan hubungan antara Armenia dan Azerbaijan terkait sengketa wilayah Nagrono-Karabakh. Menurut kantor berira nasional SPA, Kerajaan meminta kedua belah pihak untuk segera melakukan genjatan senjata, dan mencari solusi damai.
Seperti diberitakan dari Arab News, Selasa, 29 September 2020, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk Naif Al-Hajraf mengatakan Dewan khawatir tentang meningkatnya ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan.
Dalam sebuah pernyataan, Al-Hajraf menekankan pentingnya membawa sengketa ke meja perundingan. Ia juga menyerukan penghentian eskalasi untuk menjaga stabilitas regional dan global.
Sebelumnya pada Senin, 29 September 2020, Parlemen Armenia mengutuk apa yang dikatakannya sebagai serangan militer skala penuh oleh Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh.
Parlemen negara itu juga mengecam keterlibatan Turki dalam krisis tersebut. Menurutnya, ambisi Turki dalam konflik tersebut dapat berisiko membuat kawasan itu tidak stabil.
Laman saudigazatte.com menulis, Arab Saudi menyerukan gencatan senjata ketika pertempuran memperebutkan wilayah yang disengketakan memasuki hari kedua pada hari Senin. Laporan menyebutkan lebih dari 15 tentara tewas dan kedua belah pihak saling menuduh menggunakan artileri berat.
"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memantau dengan penuh perhatian dan kepentingan perkembangan situasi antara Armenia dan Azerbaijan," bunyi pernyataan itu. []
- Baca Juga: Arab Saudi Bongkar Sel Teroris yang Dilatih Iran
- Wisata Ciamik Azerbaijan Tuan Rumah Piala Eropa 2020