Jakarta - Pemerintah Arab Saudi secara bertahap akan kembali membuka ibadah untuk jemaah umrah secara bertahap mulai 4 Oktober mendatang. Keputusan ini keluar setelah tujuh bulan penangguhan pelaksanaan ibadah umrah karena pandemi Covid-19.
Seperti diberitakan dari france24,com, Kerajaan Arab Saudi menangguhkan kegiatan ibadah umrah pada Maret. Setelah itu mengeluarkan kebijakan pembatasan ibadah haji, yang menjadi pukulan berat bagi jutaan calon jemaah haji di seluruh dunia. Pemerintah Arab mengungkapkan alasan bahwa virus dapa menyebar ke tempat-tempat paling suci bagi umat Islam.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyebutkan, pada tahap pertama, ibadah umrah untuk 6.000 penduduk lokal dan warga negara asing yang berada Kerajaan pada 4 Oktober. "Pengunjung dari luar kerajaan akan diizinkan mulai 1 November, ketika kapasitas umrah akan ditingkatkan menjadi 20.000 jamaah per hari," kata keterangan kementerian dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Pers Saudi, Rabu, 23 September 2020.
Umrah merupakan ibadah ke Tanah Suci Mekkah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Ibadah ini menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahun.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menambahkan umrah akan diizinkan untuk dilanjutkan dengan "kapasitas alami" penuh begitu ancaman pandemi dieliminasi. Keputusan untuk melanjutkan umrah adalah sebagai tanggapan atas aspirasi umat Islam di dalam dan luar negeri untuk melakukan ibadah dan mengunjungi tempat-tempat suci.
Keputusan itu diambil setelah kerajaan menyelenggarakan pembatasan haji yang merpakan terkecil dalam sejarah modern pada akhir Juli. Hanya 10.000 Muslim yang diizinkan untuk ambil bagian, dibandingkan jemaah haji tahun lalu yang mencapai 2,5 juta orang. Pemerintah Arab Saudi berharap untuk menyambut 30 juta calon jemaah haji setiap tahun pada tahun 2030. []
- Baca Juga: WHO Puji Arab dalam Pelaksanaan Ibadah Haji
- Ibadah Haji Hanya untuk 1.000 Jemaah, Mulai 29 Juli