Apa Itu Saham? Bagaimana Cara Kerjanya?

Mempelajari cara berinvestasi dengan bijak dan sabar mungkin dapat menghasilkan pengembalian yang jauh melebihi pendapatan Anda per bulan.
Ilustrasi saham. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Berinvestasi dalam saham bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk membangun kekayaan dari waktu ke waktu. Saham adalah investasi yang memungkinkan Anda memiliki sebagian dari perusahaan publik. Mempelajari cara berinvestasi dengan bijak dan sabar mungkin dapat menghasilkan pengembalian yang jauh melebihi pendapatan Anda per bulan.

Dilansir dari Forbes, 400 orang Amerika terkaya pada tahun 2019 hampir semuanya karena mereka memiliki sejumlah besar saham di perusahaan publik atau swasta. Semuanya dimulai dengan memahami bagaimana pasar saham bekerja, apa tujuan investasi Anda, dan apakah Anda dapat menangani risiko saat kerugian dialami.


Apa itu saham?

Saham mewakili kepemilikan di perusahaan publik. Ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, maka Anda menjadi pemilik bagian dari perusahaan itu. Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki 100.000 saham dan Anda membeli 1.000 saham, Anda memiliki 1% kepemilikan saham perusahaan tersebut. Anda bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki saham saat harga saham naik, atau dari pembayaran dividen triwulanan.


Bagaimana saham bekerja?

Perusahaan menjual saham untuk mendapatkan dana tambahan untuk mengembangkan bisnis mereka, meluncurkan produk baru, atau melunasi hutang. Pertama kali suatu perusahaan menerbitkan saham ke publik disebut initial public offering (IPO). Setelah IPO, pemegang saham dapat menjual kembali saham mereka di pasar saham di mana harga didorong oleh penawaran dan permintaan.

Semakin banyak orang yang menjual saham, semakin rendah harga yang akan turun dan sebaliknya. Salah satu cara pemegang saham mendapatkan pengembalian investasi mereka adalah dengan menjual saham pada harga yang lebih tinggi daripada yang mereka beli. Jika sebuah perusahaan tidak berjalan dengan baik, dan nilai sahamnya menurun, para pemegang sahamnya dapat kehilangan sebagian atau bahkan seluruh investasi mereka ketika mereka menjualnya saat harga sedang turun.


Mengapa harga saham fluktuatif

Pasar saham bekerja seperti lelang. Pembeli dan penjual dapat berupa individu atau perusahaan. Harga suatu saham akan turun jika jumlah penjual lebih banyak daripada pembeli. Harga akan naik jika pembeli lebih banyak dari penjual.

Kinerja perusahaan tidak secara langsung mempengaruhi harga sahamnya. Reaksi investor terhadap kinerja perusahaan yang memutuskan bagaimana harga saham berfluktuasi. Lebih banyak orang akan ingin memiliki saham jika perusahaan berkinerja baik, akibatnya mendorong harga naik.


Pengertian dividen

Dividen adalah pembayaran triwulanan yang dikirim oleh perusahaan kepada para pemegang saham mereka. Saham-saham ini menghasilkan aliran pendapatan pasif yang dapat bermanfaat di masa pensiun. Namun, Anda tidak bisa menilai saham hanya dari dividennya saja. Terkadang perusahaan akan meningkatkan dividen sebagai cara untuk menarik investor ketika perusahaan tersebut sedang dalam kesulitan.


Saham blue-chip

Saham blue-chip adalah saham dari perusahaan terkemuka yang sudah sangat baik dibagian finansialnya. Saham blue-chip mungkin tidak tumbuh dengan pergerakan harga yang cepat, tetapi mereka telah terbukti menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dalam industri yang stabil selama bertahun-tahun. Mereka membayar dividen dan dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada pertumbuhan atau nilai saham. []

(Fauzi Maulana Rizqi)


Baca Juga:

Berita terkait
Cara Menghitung Harga Saham Per Lembar
Metode lain menghitung harga ideal sebuah saham bisa dengan menghitung price to book value atau rasio saham terhadap nilai buku.
Sebelum Berinvestasi Saham, Simak Apa Itu Lembar Saham?
Misalnya, kamu dan dua orang teman kamu ingin membuat sebuah usaha patungan dalam bentuk perseroan terbatas (PT).
5 Jenis Dividen dalam Investasi Saham
Ada juga dividen yang bernama liquidating dividend. Jadi, investor akan mendapatkan dividen dari laba perusahaan