Branding Baru dan Promo Pariwisata di Yogyakarta

PHRI DIY menggencarkan branding baru: Jogja Wajar Anyar, yang diharapkan memulihkan sektor pariwisata di Yogyakarta.
Ujung selatan Jl Malioboro, sekitar titik nol Kota Yogyakarta, Senin sore, 13 April 2020. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

Yogyakarta – Sejumlah objek wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai menggelar uji coba menerima kunjungan dengan menerapkan protokol kesehatan pada Rabu 1 Juli 2020. Dalam upaya pemulihan sektor pariwisata, Pemerintah Kota Yogyakarta dan pelaku industri menggencarkan branding Jogja Wajar Anyar.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo mengatakan branding ini sebagai tanda masuknya tatanan kehidupan baru new normal. Branding ini merupakan upaya dalam memulihkan sektor pariwisata.

Branding ini meyakinkan wisatawan yang datang ke Yogyakarta bisa merasa aman, nyaman dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. “Branding ini menjadi pesan kepada pelaku wisata untuk guyub (bersama) menjalankan normal baru,” kata dia saat dihubungi pada Rabu 1 Juli 2020.

Deddy mengatakan dalam program Jogja Wajar Anyar ini terdapat berbagai promo yang dihadirkan oleh pelaku perhotelan. Di antaranya seperti paket stay, berupa layanan rapid test atau swab saat menginap di hotel.

Branding ini menjadi pesan kepada pelaku wisata untuk guyub (bersama) menjalankan normal baru.

Untuk hotel di DIY yang saat ini sudah mulai beroperasi belum cukup banyak, yakni kisaran 60 hotel dari total sekitar 300. “Masih belum banyak yang mulai beroperasi, karena permintaan juga belum banyak,” kata Ketua Satgas Covid-19 PHRI DIY, Herryiadi Baiin.

Sementara Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menambahkan dalam upaya pemulihan sektor ekonomi pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 100 miliar. “Selama masa perpanjangan status tanggap darurat sampai 31 Juli 2020, kami melakukan persiapan masa pemulihan,” kata dia.

Heroe mengatakan selama Juli ini pihaknya fokus pada membiasakan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 terutama di ruang-ruang publik. “Juli ini kami ingin seluruh destinasi wisata, tempat layanan umum, hotel, betul-betul sudah siap,” ucapnya. []

Berita terkait
Pariwisata DIY Saat Darurat Corona Diperpanjang
Status tanggap darurat Corona di DIY diperpanjang hingga 31 Juli 2020. Sektor pariwisata punya banyak waktu untuk berbenah.
Kondisi Objek Wisata Kalibiru Kulon Progo Yogyakarta
Sejumlah objek wisata di Kulon Progo siap menyambut wisatawan, salah satunya Kalibiru? Bagaimana kondisinya?
Pantai Parangtritis Belum Sesuai Protokol Corona
Komisi B DPRD Bantul kaget saat sidak di Pantai Parangtritis. Objek wisata unggulan tersebut belum sesuai protokol pencegahan Covid-19.
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia