Anton Tinggal Satu Lantai dengan Ibu dan Adiknya

Anton Febrianto, teroris perakit bom rusun Sidoarjo, tinggal satu lantai dengan ibu dan adiknya.
Lidya Susanti, staf administrasi rumah susun Wonocolo, Sidoarjo. (Foto: Tagar/Lutfi Yuhandi)

Sidoarjo, (Tagar 14/5/2018) - Anton Febrianto, teroris perakit bom yang akhirnya tewas setelah dilumpuhkan polisi, tinggal di rusunawa (rumah susun sederhana sewa) Wonocolo, Sidoarjo, sejak 2014, sejak awal berdirinya rusun.

Selain tinggal bersama istri dan empat anaknya, Anton juga bersama keluarga lainnya, yaitu ibunya yang tinggal di Blok B lantai 5 nomor 5, kemudian ada juga adiknya di Blok B lantai 5 nomor 20.

Lidya Susanti, staf administrasi Rusunawa, mengatakan bahwa rusun dengan empat blok tersebut dihuni 380 kepala keluarga (KK). Masing-masing blok terdiri atas 99 kamar. 

"Pak Anton bersama keluarganya yang lain tinggal di Blok B lantai 5, sewanya perbulan Rp 220 ribu," kata Lidya.

Lidya menceritakan saat kejadian ledakan pertama, adik Anton yang masih satu lantai ikut bergegas menolong korban ledakan tersebut. 

"Tapi saya tidak tahu prosesnya seperti apa setelah itu. Yang jelas ada yang dibawa ke rumah sakit," katanya.

Lidya mengenal istri Anton sebagai pembuat kue basah yang dititipkan  ke beberapa warung. Biasanya yang mengedarkan kue tersebut adalah Anton.

"Kalau anaknya yang pertama itu kayaknya mondok, tapi saya tidak tahu mondok di mana, dan dia juga baru pulang dari pondok," lanjut Lidya.

Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari tidak ada yang aneh dengan keluarga Anton. Dalam hal pakaian juga tidak mencolok. Jilbab yang dipakai istri Anton masih terbilang wajar. (lut)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.